Aksa masih bersama Ayya di ruangan galeri oshibana. Ayya mulai melepaskan perlahan genggaman tangan Aksa. Merapikan kembali dirinya.
"Ay...."
"Hum?"
"Terima kasih sudah kembali. Membuktikan kamu memang masih menyayangiku," ucap Aksa lembut.
"Memang siapa yang bilang aku sudah gak sayang? Hum?"
"Udah, ah. Yuk. Sekarang aja bilang ke Bu Cindy."
"Kenapa buru-buru. Aku masih pengin deket sama kamu."
"Deketnya di tempat lain. Jangan di sini."
"Apa?"
"Kamu mau kita kemana?"
"Udah, nanti kemana aja. Pokoknya kita mesti bilang ke Bu Cindy dulu. Kita harus tegasin kita sebenarnya mau lanjut apa keluar."
"Oh ya, kamu sendiri, gimana Ay?"
"Ehm... sebenarnya aku suka tempat ini."
"Terus?"
"Tapi... kayaknya aku gabisa."
"Kenapa?"
"Aku lebih milih kamu. Jelas?"
"Hah? Apa? Coba bilang lagi?" Aksa menggodanya.
"Udah, ah. Intinya di sini sudah gak aman lagi. Aku gak mau Kelana terus-terusan mengintai kita."
"Ouh jadi kamu tadi lihat Kelana? Makanya peluk aku?"
