Sebuah mobil sedan warna hitam berhenti tepat di halaman kampus, di dalamnya terdapat Panji yang sedang menunggu Algis keluar dari kelasnya. Pria itu gelisah semenjak berada di kantor, ia sengaja secepat kilat menyelesaikan semua pekerjaannya hari ini agar dapat pulang lebih awal. Ia kepikiran keadaan Algis sejak pagi, sekalipun Algis sudah membalas pesannya dan mengatakan ia baik-baik saja. Panji tetap saja khawatir ia sangat takut kalo Algis sakit.
Panji melepaskan sabuk pengamannya dan langsung membuka pintu mobilnya ketika melihat sosok Algis berjalan bertiga di apit oleh kedua sahabatnya. Mereka terlihat bersendau gurau, tertawa senang entah apa yang mereka tertawakan. Pantas saja jika Algis merengek setiap hari ingin kembali kuliah. Saat kuliah kekasihnya itu bisa bertemu dengan kedua sahabatnya dan juga melanjutkan pendidikannya. Maafkan Panji jika ia sempat egois dengan melarang si manis keluar dari rumah.