"Brakkkk"
Panji membuka pintu kamarnya dengan kasar.Satu persatu ia melucuti pakaiannya.Hanya menyisakan pakaian dalam nya,Panji melangkah masuk ke dalam kamar mandi.Ia berdiri tepat di bawah shower.Guyuran air dari shower membasahi tubuh Panji dari ujung kepala hingga kaki.Tanggan nya mengepal erat menahan kekesalan yang ia rasakan.
"Buggg"
Panji memukul dinding kamar mandi,membuat tangan nya terluka dan mengeluarkan darah di jari-jarinya. Ia berharap rasa sakit pada kepalan jarinya itu bisa sedikit meringankan rasa kesal di dadanya.
Bayangan wajah sedih Algis dengan tatapan sendu itu kembali menari-nari di benaknya seakan sedang mengejek dirinya.
"Arrgggghhh....."
Panji mengeram frustasi.
Rupanya dinginnya air tak mampu mendinginkan kepalanya.Ia mengusap pipinya dengan kasar. Mengingat kejadian tadi rasanya Panji ingin memutar waktu supaya kejadian itu tidak perlu terjadi di depan mata Algis.