Hari ini Algis sudah di ijinkan pulang oleh dokter. Keadaan Algis sudah jauh lebih baik, menurut dokter Algis sudah bisa dirawat jalan. Semua keluarga menjadi sangat senang, apalagi Panji dia orang yang paling bersemangat ketika mendengar Algis diperbolehkan pulang.
Dengan segala cara dan segala alasan Panji meminta ijin kepada orang tua Algis, bahwa Algis tidak pulang ke rumah orang tuanya melainkan pulang ke rumah keluarga Panji.
Awalnya Pak Prayitno tidak setuju, pria itu menolak. Bagaimana mungkin putranya yang sakit justru dirawat oleh orang lain, ya meskipun keluarga Panji bukanlah orang lain. Mereka besannya. Tapi tidak enak rasanya jika harus merepotkan mereka lagi. Algis adalah tanggung jawabnya sebagai orang tua.