Chereads / Struggle Towards Funny / Chapter 17 - Power Bang

Chapter 17 - Power Bang

By : @ekyMTD

untuk melindungi salah satu kota yang belum menjadi kota. Sebuah organisasi rahasia yang sebenarnya tidak rahaisa dan terkenal, dibentuk untuk membuat penelitian, apakah manusia bisa memiliki kekuatan super seperti Avengers agar bisah melindungi kota yang belum menjadi kota tersebut.

Penelitian yang awalnya di uji cobakan pada hewan melata, merayap, mengair, dan mengudarah, dengan ingkat kesuksesan 6% dan tingkat kegagalan 94% ahirnya selesai.

Tapi sebelum di uji cobakan pada manusia, penelitian itu di hentikan karena aliran dana penelitian di korupsi sampai habis oleh mereka para koruptor bangsat.

Penelitian yang di pimpin oleh professor Nang Chan menyadari dan sadar apabila kekuatan itu jatuh pada manusia yang durjana dan tidak bertanggung jawab, maka kota tersebut akan hancur seperti nagasaki dan hiroshima.

Demi menyelamatkan nyawa-nyawa penduduk kota yang sebagian besarnya adalah netizen pengangguran dan tidak berguna, profesor Nang Chan harus meminta bantuan unit cepat tanggap dari kesatuan para Jaka, yaitu Jaka Tarub, Jaka Tingkir, Jaka Aing, Jaka Umbaran dan Jaka-jaka lainnya. formula hasil dari penelitian yang sangat lama itu (1 minggu) harus di jaga dan di rawat seperti malika.

professor Nang Chan memilih 3 seonggok manusia untuk dijadikan bahan uji coba formula tersebut.

manusia pertama yang dipilih oleh professor adalah berfisik sehat yang nantinya akan memiliki kekuatan Air Bersih.

Didit adalah manusia yang sehari-hari bekerja sebagai penjaga tempat isi ulang air bersih di pilih untuk menjadi Power Bang Blue.

Manusia pilihan kedua dengan kriteria berat badan 45kg, tinggi badan 115 cm, dan berwajah pucat pasih adalah Fauzy, pekerjaan sehari-harinya sebagai penjual serambi sempit, membuat profesor Nang Chan merasa dengki padanya dan menjadikannya sebagai Power Bang Green yang memiliki kekuatan Angin Selow Ajayakan.

dan manusia terahir yang dipilih oleh professor Nang Chan adalah manusia yang nantinya akan memilki kekuatan Api Pancasona. Midun adalah manusia pilihan yang sehari-hari bekerja sebagai tukang ojek bulawan itu di pilih karena nasibnya yang di tinggal kabur sang istri tercinta harus menerima mandat menjadi Power Bang Red. 

Setelah memilih 3 manusia pilihan untuk dijadikan bahan uji coba, profesor yang waktunya sangat banyak disebapkan akan melangsungkan pernikahan sepihak dengan anak gadis kepala desa yang terlilit hutang dana kampanye padanya, profesor harus segera memberikan formula itu pada ketiga manusia pilihanya yang telah lulus ujian CPNS dan menyapaikan pesannya agar setelah mereka 

menerima formula itu langsung meminumnya dangan cara :

1. Sediakan gelas yang berisi tuak

2. Larutkan formula ke dalam tuak

3. Aduk hingga rata

4. Siap diminum

Didit, Fauzy, dan Midun yang telah menerima paketan itu dari abang-abang kurir I&U di rumahnya masing-masing dan meminum formula tersebut tiba-tiba berubah memakai pakaian super ketat seperti bikini dan memakai helem yang berlogo SNI.

Kaget, kagum, bahagia,sedih, jantung berdetak kencang mengalir dari ujung kaki sampai ke ujung daki-daki mereka.

Tapi perasaan Didit, Fauzy, dan Midun itu seketika sirna menghilang setelah mendengar dering sms yang masuk ke handphone mereka secara bersamaan dari profesor Nang Chan yang mengatakan harus bertemu.

Setelah menentukan tempat pertemuan hari itupun tiba.

Profesor Nang Chan turun dari Awan Kinton milik Son Goku yang di rental dengan sisa-sisa anggaran penelitiannya.

Suana berubah jadi mencekam, kilat menyambar dimana-mana, dan hujanpun turun membuat profesor Nang Chan harus berteduh dulu sebelum basah kuyup.

secara kebetulan juga Didit, Fauzy, dan Midun yang baru turun dari mobil presiden kim jong un juga harus berteduh karena takut kebasahan.

mereka ahirnya bertemu di tempat nongkrong anak-anak komplek di Pyongyang.

"mbah, kopi panasnya 4 yah, pake susu, susunya pelakor insaf yah" kata profer sembari mengeringkan badan yang sedikit basah pada pemilik kedai kopi.

"ok,,,tapi yang ada tinggal susunya janda 6x T.K.O,,,mau?" tanya penjual kopi itu pada profesor Nang Chan

"oh itu aja gak apa-apa" ucap profesor sambil memperbaiki blast on, maskara, liplost, lipstik, dan penti liner diwajahnya

profesor Nang Chanpun mulai berbicara.

"kalian adalah manusia pilihan saya" ucap profesor dengan bangga

"pilihan? maksudnya om?" tanya Didit pada profesor Nang Chan setelah melayangkan satu tamparan keras di wajahnya karena merasa jijik dengan adegan profesor memperbaiki dandanannya

"yah, kalian saya pilih untuk memiliki kekuatan super gitu, dan bisa berubah, kalian juga bisa mengendalikan api, air, dan angin" jawab profesor pada Didit setelah berhasil menjambak rambutnya yang tidak seberapa

"maksudnya kami bertiga jadi Avatar?" tanya Fauzy yang sedang di infus oleh team perawat karena terkena penyakit sifilis

"tidak, kalian jadi Power Bang gitu sih" jawab profesor pada fauzy dengan wajah penuh kejijian

"oh!" jawab Midun, dan Didit, setelah berhasil mengiris urat nadi Fauzy di leher

"jangan Oh doang dong" ucap profesor Nang Chan mencoba menolong Fauzy dengan mempercepat kematiannya

"pokonya mulai saat ini kalian bertiga sudah menjadi Power Bang dan pelingdung kota ini, dengan kekuatan besar yang saya berikan, kalian bertiga dapat berubah kapan saja dan dimana saja saat ketika ada musuh yang mencobah menghancurkan kota ini. Cobalah untuk mengendalikan kekuatan itu" ucap profesor menjelaskan kegunaan produknya pada mereka bertiga

"permisi, kopinya sudah siap, susunya saya pakai susu Janda 6x T.K.O extra jelly dring, silakan" ucap pemilik kedai kopi pada profesor Nang Chan dengan senyuman manja menggemaskan

"ia,,,terimakasih yah" ucap profesor Nang Chan sambil mengelus-ngelus jijik pipi berminyak pemilik kedai kopi itu

"terus, bagaimana cara kami berubah, yang saya tau Power Ranggers itu punya alat untuk berubah" tanya Didit pada profesor Nang Chan yang masih menganiyaya Fauzy

"Oh,,,kalian bukan Power Ranggers tapi Power Bang, camkan itu" ucap profesor Nang Chan yang kini sedang memadu kasih dengan pemilik kedai kopi

"gak sama yah,,,bedahnya Power Ranggers sama Power Bang apa sih" tanya Midun pada profesor Nang Chan yang kini berlumuran darah Fauzy

"Pokonya kalian itu jauh lebih lemah sama Power Ranggers, kaliankan cuma Power Bang" jawab profesor Nang Chan setelah mengecup pipi berminyak pemilik kedai kopi itu

"terus cara berubahnya bagaimana..?" tanya Fauzy yang sedang sakaratul maut

"ha...ha...ha jangan hawatir, saya sudah siapkan 1 miliyar saset formula itu yang bisa langsung kalian minum dan kalian bawah kemana-mana. Pesan saya sediakanlah botol plastik mini berisi air yang sudah dicampurkan dengan formula itu agar ketika ada musuh kalian tinggal meminumnya saja" jawab profesor Nang Chan pada Fauzy sambil merintih nikmat karena takjub dengan pelayanan pemilik kedai kopi padanya

"kurang greget" ucap Midun

"kurang gaul" kata Fauzy dengan mata yang melotot karena menerima azab sakaratul maut akibat menjual serambi sempit semasah hidupnya

"kurang bergairah" ucap Didit pada profesor Nang Chan yang sedang bermain kuda-kudaan dengan pemilik kedai kopi itu

waktupun berlalu, hampir 3 jam mereka menunggu hujan redah di salah satu kedai kopi komplek Pyongyang tersebut. setelah kopi itu habis dan hujanpun telah redah, profesor Nang Chanpun yang telah puas dengan pelayanan pemilik kedai kopi itu, pergi meninggalkan Didit, Midun, dan Fauzy yang sudah tidak bernyawa lagi.

Setelah satu minggu berlalu, satu bulan berlalu, satu tahun berlalu, 10 tahun berlalu, 30 tahun berlalu sampai Didit, dan Midun menjadi kakek-kakek dan di jemput malaikat maut, mereka tidak perna berubah menjadi Power Bang dan menghadapi musuh yang ingin menghancurkan kota mereka.

Saset formula yang diberikan profesor Nang Chanpun tidak bisah diminum lagi karena sudah kadaluarsa. 

Sampai saat ini kota yang belum menjadi kota itu masih damai tanpa ada yang ingin meleburkannya.

Nanti setelah 6 generasi barulah diketahui bahwa informasi yang diterimah oleh profesor Nang Chan adalah pengalihan isu saja dan terbukti HOAX.

hingga mereka berdua sampai di alam baka Didit dan Midunpun bertemu dengan Fauzy yang telah lama mendahului mereka dengan penyambutan yang meriah.

Sejumlah artis papan atas yang telah meninggalpun ikut memeriyakan penyambutan itu yang berlangsung sampai dunia kiamat.

The Legend Of Profesor Nang Chan