Chereads / Struggle Towards Funny / Chapter 19 - Pertikaian Karin & Valen

Chapter 19 - Pertikaian Karin & Valen

By : @ekyMTD

Waktu SD dirinya bercita-cita ingin menjadi pilot, setelah SMP cita-citanya ingin menjadi dokter, ketika SMA cita-citanya ingin menjadi Anggota DPR, dan setelah KULIAH cita-citanya hanya ingin di wisudah.

Menghayalkan semua cita-cita semasa hidup, ingin rasahnya dia menangis tapi tidak bisa karena menyesali yang telah terjadi tidak ada gunanya lagi.

tidak perna terbayangkan oleh dirinya untuk menjadi Camat Hantu Pekuburan China yang dihormati, dan disengani, menjadi Camat, tidak perna masuk dalam daftar cita-citanya semasa hidup.

Memiliki satu orang anak perempuan yang cantik dan 2 putra kembar yang tampan membuat beban pekerjaan sebagai camat yang melelakan hilang ketika melihat ketiga anaknya yang mulai tumbuh dewasa.

Kuntil atau biasa di panggil Karin adalah anak tertua, memiliki wajah yang imut seperti cabe-cabean, serta sangat berprestasi di sekolah dan selalu mendapat rangking satu, tidak membuat dirinya menjadi hantu wanita yang binal.

Sedangkan anak kedua Pocs dan yang bungsu Pons mereka adalah pocong kembar, selisi 0.1 detik dengan kelahiran kakanya Pocs, tidak membuat sikembar ini saling berselisi satu sama lain.

Memiliki wajah tampan yang tentu diwarisi dari sang ayah, membuat banyak hantu wanita tergila-gila pada mereka berdua, Pons yang belum diizinkan ayahnya untuk berpacaran harus mengalah dengan kakaknya.

Saat ini Pons hanya bisah melihat kakaknya sedang bermesraan dengan hantu Suster Ngesot bernama Tania yang baru lulus ujian CPNS alam ghaib.

"Kok kakak mau yah sama hantu yang bodinya tepos gitu" ucap Pons dalam hatinya yang sedang jajan cilok

Usia yang terbilang cukup jauh antara Pocs dan pacarnya Tania bukanlah halangan dalam hubungan percintaan mereka. justru Pocs merasa dirinya beruntung karena gaji pertama Tania diberikan semuanya buat Pocs untuk membeli skin star alucard mobile legend.

Bersekolah di tempat yang sama juga bukanlah keinginan mereka bertiga, Karin yang awalnya ingin masuk sekolah pertambangan harus mengalah dengan keinginan ayahnya untuk masuk di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan mengambil jurusan MKM (Menakuti Manusia).

Sedangkan Poch dan Ponc yang awalnya ingin mengambil jurusan olaragah terpaksa harus masuk jurusan LP (Lompat Portal).

Karin yang sudah tidak lama lagi akan menghadapi UAGBK (Ujian Alam Ghaib Berbasis Komputer), selalu belajar dengan malas agar mendapatkan nilai yang membagongkan.

Pagi itu sekitar pukul 08:35 Wita, Karin yang sedang menonton youtube dan juga menunggu guru mata pelajaran "Merasuki" mulai merasa bosan.

Tepat pukul 09:00 Wita, Karin mendengar bunyi pintu kelas di buka, dan seketika pula kelas menjadi hening, hanya suara angin yang berpacu melarikan diri dari kelas itu.

Guru yang masuk ternyata tidak hanya sendiri, semua murid melihat ada dua sosok hantu yang belum perna mereka lihat selama ini.

"Oh, mungkin murid baru.'' ucap Karin yang sudah tahu dari melihat penampilan norak sosok kedua hantu yang bersama gurunya.

"ok...anak-anak harap tenang, kelas kita kedatangan murid baru, mereka adalah murid dalam program pertukaran pelajar hantu internasional. ayo Val, Drak perkenalkan nama kalian" ucap sang guru pada kedua mahluk gaib itu

"hello guy's, my name is Valen, I was an exchange student between nations, greetings all" ucap murid tersebut pada semua siswa yang tidak paham artinya

"eh,,,Valan speak in indonesian" ucap sang guru dengan waja songong sok inggris

"Ok,,,hallo mbah brow, mas bro, kenalin gue Valen, gue siswi program pertukaran hantu pelajar antara U.S.E dan Indonesia, salam kenal yah" ucap Valen dengan tatapan penuh kekosongan

"Anjim, tuh ngomong indonya udah make gue,,,sok inggris loe" ucap salah satu siswa setelah melempari Valen dengan batu nisan

"sudah-sudah hentikan, kita semua ini sama-sama hantu!" ucap sang guru yang setelah membenturkan kepala Valen di papan tulis

"iya bu,,,maaf" seru semua murid kompak melempari Valen dengan batu nisan mereka masing-masing

"Drak giliranmu" ucap sang guru pada Drak dengan tatap yang penuh arti

"bakalan mampus nih gue" ucap Drak dalam hati

"Drak ayo,,,ngapain melamun" ucap sang guru setelah melayangkan satu tamparan keras di wajah Drak yang sedang melamun

"Oh, iya bu maaf,,,hay semua, perkenalkan gue Dark, dan gue dari keluarga yang baik-baik, gue juga suka menabung, suka membantu nyokap nyuci piring, suka membantu bokap juga saat bercocok tanam di kebun membuat adik baru" ucap Drak dengan senyuman manja-manjanya pada semua siswa dan guru yang berada di dalam kelas

"ok,,,baiklah, ibu harap kalian bisa berteman baik dengan Valen dan Drak" ucap sang guru setelah mematakan satu taring Drak yang tersenyum menjijikan di hadapannya

"iya buh" seru semua siswa kompak

"silakan cari tempat duduk yang masih kosong" ucap sang guru pada Valen dan Drak kemudian pergi meninggalkan hawa dingin di kelas

Sambil melihat sekeliling untuk mencari tempat duduk yang masih kosong, ahirnya Valen melihat satu tempat duduk tidak berhantu yang berada di samping Karin

"hay, gue duduk disini yah" ucap Valen pada Karin yang sedang menonton live streaming JessNo GakLimit

"duduk aja, kursinya bukan punya gue kok!" jawab Karin dengan wajah cetus

"makasih" ucap Valen singkat

"ma-sama" jawab Karin yang kini menonton berita bom bunuh diri

"dasar goblok, otak kosong, buta huruf, di kiranya jadi hantu enak apa, make acara ngeledakin diri lagi" ucap Karin setelah selesai menonton berita tersebut

Saat jam istirahat Karin yang saat itu sedang Jajan cilok di kantin sekolah bersama kedua adiknya tiba-tiba menjerit histeris melihat sesosok hantu laki-laki yang selama ini dia sukai, hantu yang sangat populer di antara hantu-hantu populer lainnya, para hantu wanita mengenalnya dengan nama Genra, tapi para guru memanggilnyan Gendo, tepatnya Gendorowo.

"Hay Genra" ucap Valen dengan wajah penuh hasutan tipu muslihat

"Hay, loe Valen kan...?" tanya Genra dengan senyuman menakutkannya

"iya gue Valen" jawab Valen dengan senyuman pahitnya

"astaga, sudah lama di Indonesia" tanya Genra 

"nyampenya udah lama sih, kalau sekolahnya baru hari ini" jawab Valen sambil berciuman mesra dengan Genra

"Anjiiim Hantu barat emang agresif" ucap Genra dalam hatinya yang syok karena tiba-tiba di cipok hantu barat dan jugabhanya diam saja menerima full tutorial berciuman dari Valen

"Oh ya,,,malam ini ada acara gak?" tanya Genra dengan bibir yang kini menempel di tembok pagar sekolah

"gak ada, kenapa emang?" jawab Valen yang telah berubah menjadi sebingkai foto pemandangan pantai

"malam ini anak-anak kuburan china buat acara dugem, katanya ada yang ulang tahun" ucap Genra dengan bibir yang dipenuhi dengan cat tembok 

"terus" tanya Valen 

"yah, kalau kamu mau entar malam nanti aku jemput" jawab Genra yang kini sadar telah menciumi tembok sekolah

"yah maulah. Jam berapa?" tanya Valen yang sedang menyikat gigi karena habis berciuman dengan hantu lokal

"acaranya jam 12:00 malam, tapi kita kesana jam 10:00 aja, bagaimana?" Jawab Genra yang juga ikut menyikat gigi karena habis berciuman dengan hantu barat

"ok sip...jangan lupa beli kingdom rasah nasi goreng yah" ucap Valen sambil mengedipkan serambi sempitnya ke arah Genra

Setelah perbincangan itu Genra dan Valen pun Berpisah.

"Dasar hantu gatal, cabe-cabean barat, tidak tahu malu, sok-sok akrab sama Genra, awas kamu" ucap mawar dibalik tirai putih, yang melihat Valen dibonceng Genra saat pulang sekolah

"sabar-sabar yah kakak, ha..ha..ha..ha...ha...ha" ucap Pons dan Pocs berada di balik tirai biru samping tirai putih kakanya sambil tertawa penuh penghinaan

Setelah kejadian Genra Boncengin Valen itu, Karin mulai menaru dendam dan menyusun siasat untuk membuat Valen perhitungan padanya.

Saat dalam perjalan pulang tiba-tiba Karin melihat Dark di sebuah jalan setapak yang saat itu sedang menghisap darah nyamuk.

"Drak, loe ngapain anjirr" tanya Karin yang baru pertama kali melihat Drakulla menghisap darah secara nyata, selama ini Karina hanya melihatnya di sinetron TV saja

"Oh hey Karin,,, ini lagi nyedot darah nyamuk AIDES, mau?" jawab Drak pada Karin dengan mulut yang penuh dengan nyamuk

"eeeyyyyuuuwww,,,gak mau,,,makasih,,,lagian bukannya kalian itu minum darah manusia ?" tanya Karin pura-pura penasaran

"ha...ha..ha, kamu terlalu banyak menonton film Ganteng-Ganteng Binatang, itu semua bohong, cuma kamuflase" jawab Drak sambil tertawa penuh kebohongan

"jadi kalian gak gigit leher manusia terus nyedot darahnya gitu" tanya Karin lagi dengan wajah tegang

"gak lah,,,lagian kalau kami gigit leher manusia terus nyedot darahnya, yang ada hanya akan menghasilkan cupang saja. " jawab Drak setelah berhasil menyedot leher Karin

"oh" ucap Karin sebelum pingsan karena kehabisan darah

"iya" sahut Drak setelah kenyang menyedot darah Karin dan pergi meninggalkannya terkapar di atas tanah

Selang 30 menit berselang kemudian Pons dan Pocs melewati jalan yang biasa mereka lewati. Pons melihat ada seonggok hantu betina terkapar di atas tanah, setelah mendekatinya barulah dia sadar kalau itu adalah kakaknya.

"tiduran kok di jalan" ucap Pons pada Pocs sambil menyeret kakaknya pulang

"keseringan nonton youtube sampe pagi, begini jadinya" sahut Pocs yang juga ikut membantu menyeret kakaknya

Malamnya setelah sadar dari pingsan, dengan badan yang terasah sakit, Karin memanggil kedua adiknya untuk membuat rencana balas dendam pada Drak yang telah berani-menyedot lehernya tanpa izin dan permisi dulu dengan meninggalkan jejak cupangan sebagai barang bukti untuk di fisum team forensik dan juga untuk membuat rencana agar Valen menjahui Genra.

"Pons, Pocs kesini sebantar" panggil Karin pada kedua adiknya yang terkapar di atas tempat tidur

"ada apa kak ?" tanya Pocs 

"mana pons ?" tanya balik Karin dengan suara pelan

"oh lagi BAB, emang ada apa sih?" tanya Pocs penasaran

"kakak minta, kamu sama Pons bantuin kakak untuk balas dendam sama Drak, terus buat perhitungan juga sama Valen" ucap Karin yang semakin lemah terkapar di atas tempat tidurnya

"balas dendam sama Dark anak baru itu?, emang dia ngapain kakak, terus kenapa juga harus buat perhitungan sama Valen ?" tanya Pocs pada kakaknya

"kamu tau gak, kenapa kakak terkapar lemah gemulai di tempat tidur ini gara-gara siapa?" ucap Karin sambil menitikan air mata kepalsuan

"gara-gara kakak gak perawan lagikan?" jawab Pocs dengan bacotnya

"kakak terkapar begini, karena tadi saat di jalan pulang Drak mencegat kakak, dia memaksa kakak untuk memuaskan hasrat durjananya, karena kakak melawan dan berteriak, tiba-tiba saja Drak mencupang leher dan menyedot semua darah kakak" ucap Karin sembari menjelaskan kronologis penyebab dia terkapar lemah saat ini

"Biadab sih Drak itu, berani-beraninya dia mencupak gadis lugu yang binal kayak kakak" ucap Pocs dengan wajah yang tidak penuh amarah

"dan juga, sih Valen itu sudah berani merayu, menggoda, dan tebar kaporit sama calon suami kakak" ucap Karin mengarang cerita biar lebih dramatis

"emang kakak punya calon suami ?, pacaran aja belum pernakan?" ucap Pocs dengan senyuman kecil, dan mulai menduga kakaknya mengalami gangguan jiwa sehabis di cupang oleh Drak

"punyala bangsat,,,buktinya kakak udah gak perawan lagi" jawab Karin sambil memperlihatkan jari tengahnya pada Pocs

"yee,,,ngarang, sepekuburan ini juga tau kali, kakak gak perawan karena di perkosa dukun santet yang dulu nancapin paku di pala kakak, terus waktu itu ayah marah dan bunuh sih dukun itu" ucap Pocs yang mulai merasa yakin kakaknya fix sudah gila

"pokonya kakak punya pacar, dan kakak gak mau tau kamu sama Pons harus bantuin kakak" ucap Karin yang kini mencoba untuk bangkit dari keterkaparannya

"Kenapa kak?, tadi manggil aku yah?" tanya Pons pada kakaknya Karin

"Bangsat, woy...dek kalau habis BAB pake lagi kain kafannya" jawab Karina yang sudah sempat melihat otong adiknya mulai terbentuk merdu

"ribet, kelamaan kak" jawab Pons penuh ketabahan

"jadi gimana ? maukan bantuin kakak ?" tanya Karina pada Pocs

"oklah nanti kita bantu" jawab Posc

"iya kak nanti kita bantu" ucap Pons 

"emang kamu tahu mau bantuin apa ?" tanya Pocs pada adiknya

"yah pokonya bantuinlah" jawab Pons seenaknya

"jadi kapan kita balas dendam sama Dark laki-laki biadab yang sudah mencupang kakak, dan juga buat perhitungan sama Valen kak?" tanya Pocs pada kakaknya dengam wajah penuh kemakluman

"malam ini" jawab Karin mantap dengan wajah penuh keyakinan

Setelah mempersiapkan semua kebutuhan, peralatan untuk membuat perhitungan dengan Valen dan balas dendam pada Drak, ahirnya ketiga kakak beradik itu yang dipimpin oleh Karin berangkat ke pesta salah satu hantu china yang sedang berulang tahun.

Sesampainya di kuburan china, Karin langsung di pertontonkan dengan cuplikan adegan antara Valen dan Genra. Karin dibuat sakit hati dengan memergoki mereka berdua sedang berciuman di balik pohon beringin.

"apa-apaan ini, apa yang sedang kalian peragakan?" tanya Karin yang syok karena melihat adegan kurang hot mereka

"oh...hey Karin, kami tidak sedang melakukan adegan apa-apa kok" ucap Genra sambil mengelap air liur bekas Valen dijidatnya

"tapi, tadi aku lihat kamu ciuman sama petromaks ini" ucap Karin menunjuk wajah Valen dan mencolok biji matanya

"emang loe apanya Genra, sok bangat sih" ucap Valen sambil mengusap biji matanya yang nyaris membuat dia buta

"Genra, aku kecewa sama kamu, pokonya aku minta putus" ucap Karin yang kini mencolok lubang hidung Valen

"minta putus,,,kita kan gak pacaran" ucap Genra pura-pura sok badboy

"kalau gitu kita pacaran dulu, terus kita putus" ucap Karin yang mengangkat harga dirinya sebagai hantu lokal cantik masih lugu yang binal di hadapan Genra

Sementara itu Pons dan Pocs juga sudah mulai melakukan aksi yang menjadi bagian mereka berdua dalam rangka membantu Karin untuk balas dendam pada Drak dan membuat perhitungan dengan Valen

"kak,,,tugas kita ini doang kan ?" tanya Pons pada Pocs

"iya, kamu tenang aja, ini tugas mudah kok" jawab Pocs meyakinkan Pons

"bukan mudahnya kak, tapi pekerjaannya" ucap Pons dengan wajah tanpa keyakinan

"pekerjaannya kenapa emang" tanya Pocs dengan wajah menggonggong

"masah pekerjaan kita harus live streaming di Facebook, Instragram, Tiktok dan Youtube Gini sih" ucap Pons dengan wakah meringis

"live streaming doang, lagian biar kakak kita viral, karna memergoki calon suaminya yang sedang indehoi di balik pohon beringin" ucap Pocs dengan senyuman ingin membunuh Pons

"Tapi kak" ucap Pons terputus karena mulutnya di sumpal oleh Ponc

"udah jangan banyak protes,,,koruptor aja yang ngambilin uang manusia gak protes" ucap Pocs setelah menyumpal mulut Pons dengan kain kafannya

sememtara itu Karin sudah menangis khas hantu wanita yaang membuat semua hantu tamu undangan ulang tahun kocar kacir menyelamatkan diri dan membuat suasananya semakin seruh dalam keheningan malam

"kaliankan gak pacaran" ucap Valen yang kini menjambak rambut Karin

"iya...kita kan gak pacaran, punya otak gak sih" ucap Genra mencoba melerai pertikaian kedua hantu bangsat itu

"kalau gitu, kita pacaran dong" ucap Karin yang berhasil melepaskan penutup kepala Valen

"maksudnya?" ucap Genra yang syok dengan ucap Karin dan juga karena melihat kepala Valen yang ternyata botak mengkilat

"Ok...ok guy's apa kapss, saat ini kita bakalan live streaming pertikaian antara Hantu barat Valen dan Hantu lokal Karin, dimana sih hantu lokal ini menuduh hantu barat telah merebut calon suaminya yaitu Genra" ucap Pons seperti komentator olaragah karambol

"iya...benar sekali itu bung Pons, jadi menurut kalian siapakah yang akan menang dalam perebutan hati hantu pria terkeren, terkeceh, termantap sepekuburan ini" ucap Pocs sambil menghidupkan kameranya untuk live streaming

"yang pasti ini adalah pilihan berat bagi penonton live streaming kita bung Pocs, tapi saya sudah pasti akan mendukung saudari Karin" ucap Pons yang juga ikut membantu Pocs menyiapkan alat-alat untuk live streaming

"kenapa anda mendukung saudari Karin bung Pons ?" tanya Pocs pada Pons yang sedang mencari-cari tempat colokan listrik.

"yah karna saudari Karin kakak kandung kita berdua goblok" ucap Pons setelah melayangkan satu pukulan keras di bibir Pocs dengan menggunakan sebuah tripod mini

"Ok,,,guy's tetap pantengin terus seruhnya pertikaian antara hantu barat dan hantu lokal, dan jangan lupa klik like, coment, dan share ke teman-teman kalian yah" ucap Pocs yang kini melilitkan leher Pons dengan kain kafannya sendiri

sedang asik-asiknya Pons dan Pocs saling melilitkan kain kafan mereka masing-masing seketika itu juga listrik di komplek pekuburan china padam seketika. Salah satu hantu china mengatakan bahwa komplek kuburan china malam ini yang mendapat giliran pemadaman listrik.

Sempai saat ini tidak ada yang tahu apa yang terjadi antata Karin, Valen, dan Genra.

Sementara Drak di temukan tewas tidak bernyawa oleh kepala sekolah di tempat pembuangan sampa kantin sekolah.

dugaan sementara Drak tewas karena keracunan terlalu banyak menyedot darah nyamuk AIDES. ada juga yang menyebutkan bahwa kematian Drak adalah propaganda U.S.E untuk menggulingkan rezim Kim Jong Un.

tapi banyak juga yang percaya bahwa Drak tewas karena di keroyok keluarga Ganteng-ganteng Binatang.