Tidak mungkin?
Informasi yang diberikan Jake selalu sangat akurat, dengan sedikit sekali peluang kesalahan.
"Saya keluar untuk mencari rumah, dan kebetulan saya bertemu dengan Tuan Lu!" Elisa tersenyum sopan.
Erik Jacky menatapnya, rasa sakit di hatinya berkurang banyak.
Senyum lembutnya, dengan kehangatan seperti mata, sepertinya menenangkan hati orang.
"Aku sudah baik-baik saja, mari kita temukan rumah bersama!" Dia tidak ingin kembali ke rumah orangtuanya lagi. Setelah kembali, dia sendirian lagi. Perasaan kesepian membuatnya merasa tidak nyaman.
Dia sangat benci sendirian.
Elisa tidak ingin mengganggunya dari lubuk hatinya.
Dia tampak sakit sekarang, tetapi setelah beberapa saat, dia mundur.
Erik Jacky adalah orang terkuat di Jakarta? Siapa yang menyebabkan dirinya menderita kesakitan seperti ini?