Elvira tidak mengatakan apa-apa, dan berjalan langsung menuju pintu kamar. Tidak lama kemudian, Elvira kembali dengan tas tangan putih yang halus. Alea menyipitkan matanya. Dia mengenal tas ini. Itu adalah tas dari Toko Bubur Deyun.
"Nona Alea, sarapan sudah tiba." Elvira mengeluarkan semuanya dan menyerahkannya pada Alea.
Alea langsung mengambil mangkuk bubur dan memakannya sendiri. Resep yang familiar, rasa yang familiar, bubur sayuran jintan ini, yang telah disesuaikan secara khusus sebelumnya, masuk ke mulutnya, tetapi Alea tidak dapat menemukan apa yang pernah dia rasakan. Masa lalu, seperti kemarin, semuanya lenyap.
"Nona Alea, apakah kamu benar-benar berencana untuk tinggal di rumah sakit dalam jangka waktu yang lebih lama?" Elvira bertanya sambil membantu Alea mengemasi barang-barangnya.
"Tidak, Elvira kamu telah merawatku dengan baik dalam dua hari terakhir ini. Aku sangat bersyukur dan merasa kesehatanku jauh lebih baik. Terima kasih."
