Briani Asha langsung menjerit begitu ambulan menurunkan berangkar, tubuh putra semata wayangnya di penuhi darah. Perempuan itu mengikuti para petugas medis, sama sekali tidak memperdulikan penampilannya yang masih mengenakan gaun tidur.
"Minggir." Desis Briani begitu langkahnya di halangi oleh Dewanata.
"Aku mau liat anak ku."
"Kamu enggak akan bisa masuk ke dalem, kita cuma bisa nunggu di sini."
Briani mendengus, "Oh, sekarang kamu lagi berperan jadi suami dan ayah yang baik untuk aku dan Yudistira? Telat kamu."
Dewanata tetap menahan langkah istrinya, Briani yang merasa kesal mengamuk. Perempuan itu memukuli bahkan menyakar tubuh Dewanata hingga akhirnya tubuh perempuan itu meluruh dan terisak di dalam pelukan suaminya.
"Cuma Yudis yang aku punya mas, cuma anak itu. hiks.. hiks.. aku enggak tau harus apa kalau sampai kehilangan Yudistira."