Chereads / Duke tua adalah wanita cantik / Chapter 34 - 34. pervert Elliot

Chapter 34 - 34. pervert Elliot

34. Elliot mesum

Setelah 8 jam perjalanan akhirnya kereta kuda berhenti dipenginapan untuk beristirahat.

Karena Venus dan Elliot harus pergi meninggalkan Kerajaan emerland diam-diam, selanjutnya mereka harus melanjutkan perjalanan tanpa kereta kuda.

Setelah masuk ke penginapan untuk beristirahat, Venus bergegas masuk kekamar nya.

" Apa yang kau lakukan Elliot? "

" Beristirahat. "

Elliot yang mengikut Venus kekamarnya yang ada di dalam penginapan, Venus menatapnya dengan pandangan datar.

" Kenapa beristirahat di kamarku? "

Elliot yang lebih dulu duduk diatas ranjang kamar, menatap Venus dengan tatapan memelas.

"Tidak boleh? "

"Ukh, Elliot... Tatapan itu sudah tidak mempan untukku. "

" Hiks. "

" Elliot, mau aku pukul? "

" Venus mau memukul ku? Hiks"

Venus menggenggam telapak tangannya dan menunjukkannya kepada Elliot.

" Mau dicoba dulu? "

" Venus jahat. Huhuhu"

Sambil berpura-pura menangis Elliot berjalan keluar dari kamar venus. Dengan cepat Venus mengunci pintu kamarnya.

" Hiuh... Akhirnya aku bisa beristirahat. "

Tok tok..

"Beneran tidak boleh? "

Elliot kembali mengetuk pintu kamar Venus dari luar.

" Tidak boleh!!!!! "

" Bagaimana jika ada orang yang berbahaya melukaimu? "

Elliot berbicara dengan suara yang terdengar polos.

" Saat ini dirimulah yang paling berbahaya Elliot! "

Setelah mengusir Elliot dengan tuntas akhirnya Venus dapat berbaring lega diatas tempat tidurnya.

Elliot yang duduk didepan pintu kamar Venus, menyandarkan kepalanya dipintu kamar. Venus yang tidak mengijinkannya masuk membuatnya harus beristirahat didepan pintu kamarnya.

Walaupun Venus telah memesan 2 kamar dipenginapan itu, Elliot tetap saja tidak dapat membiarkan Venus sendiri dikamar tanpa ada penjagaan.

Elliot yang memiliki banyak musuh karena dirinya adalah ketua ksatria bayaran, membuat orang yang ada disekitarnya bisa berada dalam bahaya.

Sering kali para pembunuh menerobos masuk pintu kamar untuk membunuhnya,

Elliot yang berpergian dengan Venus tidak dapat merasa lengah. Pembunuh tidak akan segan untuk menculik dan menyakiti Venus jika mengetahui mereka pergi bersama.

" Mau bagaimana lagi jika kamu tidak mengizinkan nya, aku hanya dapat menjagamu seperti ini Venus. "

Elliot tersenyum kecil sambil mendengarkan suara dengkuran nafas Venus yang tertidur dari dalam ruangan.

" Selamat tidur Venus. "

*******************************

Pagi ini Venus akan melanjutkan perjalanannya, begitu keluar dari penginapan, dua ekor kuda hitam telah disiapkan oleh Elliot.

"Ng Elliot"

" Apa? "

Elliot memegang tali kekang kudanya dan menariknya mendekati Venus.

" Kenapa ada kuda disini? "

" Apa kereta lebih nyaman? "

Elliot bertanya seakan tidak mengerti pertanyaan Venus.

" Kita mau melanjutkan perjalanan dengan menunggangi kuda? "

"Benar."

Sambil mengelus kepala kuda yang ditariknya, Elliot tersenyum kepada Venus.

" Ng..... Aku tidak bisa menunggang kuda. "

Venus berkata dengan ragu sambil menggaruk kepalanya. Walaupun sering melihat kuda, Venus tidak pernah sekalipun belajar menunggangi nya. Bagaimanapun kuda adalah makhluk yang lumayan berbahaya, jika tidak sengaja jatuh dari kuda pasti dapat menyebabkan cedera serius.

" Kalau begitu.... Mau menunggangi nya bersama ku? "

Elliot melompat naik keatas badan kudanya dan mengulurkan tangannya.

"Kemarilah"

Venus dengan ragu menolak tawaran Elliot.

" Ti... Tidak usah, apa lebih baik kita berjalan kaki saja? "

"Tidak bisa, berjalan kaki terlalu berbahaya. "

"Tapi tetap saja, jika naik kuda berdua itu agak.. "

Elliot menaikkan sudut bibirnya dan tersenyum nakal, ekspresinya terlihat berbahaya.

" Kalau begitu... Tunggangi lah kuda itu, aku akan berangkat dulu. "

Elliot menunjuk kuda satunya lagi yang dibawanya, Venus yang panik segera berteriak.

" Jangan..jangan tinggalkan aku, aku tidak bisa mengendarai itu sendiri. "

Senyuman licik mulai terlihat dari wajah Elliot.

" Kalau begitu kemarilah. "

Dengan kesal dan terpaksa Venus berjalan mendekati Elliot dan naik diatas kudanya.

Venus duduk didepan Elliot yang memegang tali kekang kuda, punggung Venus menyentuh dada bidang Elliot, sehingga membuat wajah Venus memerah.

Kuda itu berlari dengan kencang sehingga membuat Venus kaget dan mengulurkan tangannya kebelakang, Venus melingkarkan kedua tangannya keleher Elliot.

" Uwa.... Jangan terlalu cepat Elliot, aku bisa jatuh. "

Ekspresi Wajah Venus telah menjadi tidak beraturan, mulutnya yang terbuka lebar sambil berteriak ketakutan, tangannya yang berada diposisi aneh melingkar kebelakang, matanya yang hanya kelihatan putihnya saja, membuat Venus terlihat lucu.

Elliot mengamatinya sambil diam-diam tertawa.

"Posisi yang menarik ya Venus. "

" Ka... Kau... Gara-gara kau menunggang kudanya seperti ini, akh... Elliot jangan terlalu cepat. "

"Kalau begitu peluk aku dengan erat. "

" Bagaimana bisa memelukmu dengan posisi seperti ini....! "

" Balikkan saja badanmu, agar bisa memelukku dengan erat. "

" Ti.. Tidak mau, nanti terlihat aneh. "

Elliot perlahan menghentikan kudanya.

" Venus, ganti posisimu jika takut jatuh. "

" Ng... "

Setelah sedikit ragu, Venus perlahan memutar badannya kebelakang sehingga posisi mereka saling berhadapan, Venus mengangkat kedua kakinya dan ditempatkan diatas kaki Elliot kemudian, Venus melingkarkan tangannya kepinggang Elliot untuk memeluknya.

" Pft... "

Elliot tertawa terbahak-bahak. Tidak menyangka Venus akan memilih posisi yang seperti itu. Bagaimana bisa orang menunggang kuda dengan posisi seperti ini?

Venus hanya cukup memutar badannya kesamping untuk duduk menyamping agar dapat memeluk tubuhnya saat mengendarai kuda, namun tidak disangka posisi yang dipilih Venus malah menghadap kebelakang hingga mereka saling berhadapan.

" Kenapa kau tertawa? "

" Hahahahah"

" Jangan tertawa... Cepat jalan. "

" Pft..tidak kuduga kau memang lucu Venus "

" Memangnya kenapa? Aku memang lebih memilih keamanan. "

Venus yang tidak mengetahui masalahnya hanya dapat bingung melihat Elliot yang menertawakan nya.

" Posisi ini. "

"Kenapa dengan posisi ku? "

"Sedikit menggoda, ehm.. Aku jadi tidak bisa terlalu fokus untuk mengendarai kuda. "

Elliot memalingkan wajahnya, Wajah Elliot terlihat memerah hingga ke ujung telinganya, Venus dapat melihat mata Elliot yang sedikit bergetar karena malu.

Saat itu Venus akhirnya menyadari posisi duduknya yang aneh, posisi aneh yang dilakukannya sekarang terlihat seperti posisi adengan film dewasa.

" Akh"

Wajah Venus mulai memerah, Venus segera menutup wajahnya karena malu. Dengan canggung Venus memperbaiki posisinya. Dengan mengangkat satu kakinya dan memutar badannya kesatu sisi.

Saat ini posisinya telah berubah menjadi duduk menyamping, dengan malu Venus melingkarkan lagi tangannya kepinggang Elliot.

" Ehm, sudah... Ayo berangkat lagi Elliot. "

" Padahal posisi tadi juga lumayan. "

" Akh... Diamlah. "

Setelah menempuh perjalanan dengan kuda selama dua jam, pinggang Venus terasa sakit. Duduk diatas kuda bukan hal yang nyaman, rasanya seperti bermain disco pang pang di taman bermain.

" Pinggang ku seperti mau patah. "

Wajah Venus terlihat memucat seakan roh telah keluar dari tubuhnya. Beberapa helai rambutnya menempel diwajahnya yang dipenuhi keringat.

Terik cahaya matahari membuat badannya berkeringat. Venus mengangkat kepalanya dan melihat wajah Elliot.

Walau telah menunggangi kuda selama 2 jam tiada henti dan terkena sinar matahari yang panas, wajahnya masih terlihat fresh seperti syuting iklan minuman ion.

' wah... Bagaimana bisa dewa begitu tidak adil.'

Bagaimanapun Elliot adalah pemeran dalam novel, walaupun berada dalam situasi yang seperti ini, wajahnya tetap terlihat tampan. Mungkin jika Elliot berguling didalam air lumpur, wajahnya masih tetap terlihat tampan. Venus mulai membayangkannya.

' Elliot yang dibalut lumpur diseluruh tubuhnya terlihat sexy'

Begitu sadar akan pikirannya sendiri, Venus merasa malu. Bagaimana bisa dia berpikir Elliot yang berlumuran lumpur itu sexy. Tampaknya terlalu lama bersama Elliot membuatnya menjadi wanita mesum.

" Mau istirahat dulu? "

Elliot memperlambat kudanya dan melihat Venus dengan ekspresi khawatir.

" Eh? Tidak usah, aku masih bisa tahan... Sebaiknya kita tidak menunda perjalanan. "

" Tapi jika sudah tidak kuat, katakan lah padaku Venus."

" Baiklah. "

Setelah menunggang kuda seharian, Venus dan Elliot telah melewati pemukiman penduduk. Mereka telah sampai didalam hutan perbatasan.

Setelah memberhentikan kudanya, Elliot mengumpulkan kayu untuk dijadikan api unggun. Malam ini mereka akan bermalam didalam hutan.

Pinggang Venus yang sakit membuatnya tidak dapat duduk dengan nyaman.

" Ukh pinggang ku. "

" Mau ku pijat? "

Sambil melihat Elliot dengan tatapan curiga, Venus menolak tawarannya.

" Jangan melakukan hal aneh. "

" Aku bisa memijatnya dengan baik, Percayalah"

Melihat wajah Elliot yang serius, Venus yang sudah tidak dapat menahan sakit di pinggangnya akhirnya memperbolehkan Elliot untuk memijatnya.

Sambil duduk memunggungi Elliot, Venus memberikan punggungnya untuk dipijat.

" Jangan berbuat yang aneh-aneh selain memijat. "

" Aku? Aneh? Aku tidak akan berbuat hal seperti itu. "

Walaupun Venus meragukan perkataan Elliot, namun tangannya yang memijat punggung dan pinggang Venus terasa seperti pemijat profesional. Teknik pijatan nya terasa sempurna, tangan Elliot seperti tahu posisi tulang didalam tubuh Venus , walaupun tidak dapat melihatnya.

' mencurigakan, apakah dia sudah sering memijat perempuan lain? '

" Kenapa kau sangat hebat memijat Elliot? Apakah sering berlatih memijat perempuan lain? "

Elliot yang masih memijat pinggang venus, menjawabnya dengan cepat.

" Tidak.. Aku tidak pernah memijat orang lain. "

"Hm.. "

" Kenapa? Kau cemburu jika tangan ini juga menyentuh punggung wanita lain? "

" Si.. Siapa yang cemburu, aku hanya penasaran. "

" Jadi kau penasaran denganku? Tenang saja tangan ini hanya dipakai untuk memijat punggung nona venus. Hanya nona Venus satu-satunya yang diberikan kesempatan untuk merasakan pijatan ku. "

Setelah Elliot memberikan pernyataannya, Venus merasa sedikit lega. Fakta Hanya dirinya yang dipijat oleh Elliot membuatnya merasa senang, tapi kenapa dia merasa seperti itu?

Apa karena Elliot hanya baik kepadanya? Jika suatu hari Elliot menjadi jahat padanya mungkin dia akan merasa sangat terluka. Dirinya yang telah terlanjur mengenal Elliot yang hangat, Elliot yang hanya baik kepadanya dan Elliot yang selalu menggangu nya. Alangkah baiknya jika semua ini tidak akan berubah.

'Mungkin tanpa Kusadari posisi Elliot dihatiku sedikit spesial dari yang lain.'

'Apa yang akan aku lakukan jika cerita ini berakhir, jika Farel telah dibunuh? '

Venus menutup matanya. Di dalam pikirannya, dia membayangkan hari ketika dia harus meninggalkan segalanya dan hidup dengan tenang di dunia ini. Jika saat itu tiba, dia akan menjauhi semua pemeran yang ada di dalam novel dan pindah ke pulau kecil sambil meneruskan hidupnya. Membayangkan hari itu akan tiba membuatnya merasa sedikit sedih.

' apa aku boleh terus bersama mereka? '

Alangkah bagusnya jika Venus dapat terus bersama dengan teman yang dikenalnya didunia ini. Suatu hari nanti dia berharap dapat jujur kepada Rowan dan semua pemeran didalam novel ini, kemudian dapat hidup dengan bahagia setelah novel ini berakhir.