Chereads / Duke tua adalah wanita cantik / Chapter 39 - 39. jealous

Chapter 39 - 39. jealous

39.cemburu

" Elliot pergi bersama Venus dan masih belum kembali!!!??? "

Rowan merasa frustasi mendengar kabar kepergian venus. Sudah berhari-hari keduanya masih belum kembali ke kediaman trochel.

" Albert, dimana tempat yang mereka tuju? "

" Mohon maaf Duke, karena tuan Elliot dan nona Venus meninggalkan kereta kudanya, kami tidak tahu pasti tujuan mereka. "

Rowan mengertakkan giginya, Venus yang bepergian bersama Elliot membuatnya sangat kesal.

Bukan hanya itu saja, mereka juga meninggalkan kereta kuda yang membawa mereka setelah sampai dipenginapan.

Bagaimanapun dipikirkan ini adalah perjalanan yang mereka rahasiakan dari orang lain.

'Bagaimana jika Venus tidak kembali lagi? '

Ketakutan mulai menyelimuti pikirannya.

" Kenapa! "

" Kenapa harus bersama dia!!! "

Perasaan yang menumpuk didalam diri Rowan semakin membesar.

Rowan sudah tidak dapat menerima kenyataan bahwa Venus tidak dapat mengatakan apapun padanya.

Sentuhan dimalam itu, hangat tangan Venus masih terasa di kulitnya. Venus yang menari bersamanya, Venus yang berada di dekatnya, bahkan suara Venus masih terbayang dengan jelas didalam pikirannya.

Tetapi kenapa orang yang dipilih Venus untuk mengetahui rahasianya adalah Elliot? Anak dari perempuan rendahan yang menghancurkan ibunya, anak yang selalu berada di atasnya. Bagaimana Elliot dapat menggapai semuanya? sedangkan Rowan harus berusaha mati-matian untuk mendapatkan posisinya yang sekarang.

' Venus, kenapa aku tidak dapat menjadi orang yang paling dekat untukmu? '

Rowan mengepalkan telapak tangannya untuk menahan emosinya yang terlihat dengan jelas.

Albert yang melihat perubahan kelakuan Rowan yang besar itu, membuatnya menjadi sangat cemas.

" Apakah duke baik-baik saja? "

" Aku baik-baik saja. "

Rowan membolak-balikan halaman lembar pekerjaannya dengan tidak sabaran.

Hatinya hanya memikirkan satu hal.

Dia tidak suka Venus bersama Elliot, walaupun Venus telah berkata Elliot bukan kekasihnya, Rowan tetap tidak suka Venus bepergian dengan Elliot.

Setelah berpikir lama, ekspresi Rowan terlihat menakutkan. Mata tajamnya melihat lurus kedepan. Rowan telah memutuskan hal yang ingin dilakukannya.

'Bagaimanapun caranya, aku akan membuat kau berada disisiku Venus!'

***********************************

Didalam ruang baca kediaman trochel, nyonya annabella terlihat gelisah, Rowan anaknya yang selama ini tidak pernah membuat masalah, sekarang menjadi tidak dapat ditebak olehnya.

Malam ketika pesta pengangkatannya menjadi kepala keluarga trochel, nyonya annabella melihat dengan jelas Rowan yang melompat keluar pagar balkoni dan pergi bersama seorang wanita asing.

Wanita asing yang tidak pernah langsung ditemui olehnya. Satu-satunya wanita muda yang tinggal di kediaman trochel hanya wanita yang bernama Venus.

Entah apa yang dilakukan olehnya untuk menggoda Elliot hingga dapat tinggal dikediaman ini bersamanya.

Awalnya annabella tidak memperdulikan permasalahan Elliot, semenjak Rowan diangkat menjadi kepala keluarga baru. Tetapi kelakuan Rowan yang tidak seperti biasanya membuat annabella khawatir.

Setiap annabella berbicara dengan Rowan, anaknya selalu termenung dan tidak fokus. Seakan memikirkan sesuatu yang lain.

Rowan yang pergi bersama seorang wanita pada malam itu, membuat annabella mengetahui kenapa anaknya yang selama ini baik-baik saja itu dapat berubah.

Menurut yang dia ketahui, Venus adalah wanita biasa yang tidak memiliki gelar. Rowan yang telah bertunangan dengan putri raja, jelas saja tidak dapat menikahi wanita itu.

Entah apa yang dilakukan oleh wanita itu sehingga dapat membuat Rowan menjadi seperti itu.

"Tidak dapat dibiarkan! Jika Rowan dibutakan oleh seorang wanita, dia akan kehilangan segalanya."

" Apakah lebih baik ku racun saja? "

Semenjak Rowan menjadi duke baru di keluarga trochel, posisi Duchess yang ditempati oleh annabella menjadi kosong.

Posisi nyonya keluarga trochel harus segera diisi, annabella akan melakukan apapun untuk mencegah rowan, jika Rowan melakukan tindakan bodoh untuk membawa wanita rendahan itu menjadi nyonya baru di keluarga trochel.

" Pernikahan Rowan dengan putri sheriel de emerland harus segera dipercepat! "

Nyonya annabella memutuskan untuk mengunjungi anaknya di ruangan duke untuk membahas pernikahannya.

Dengan pelan nyonya annabella mengetuk pintu ruang kerja Rowan. Setelah Rowan mempersilahkan dirinya untuk masuk keruangannya, nyonya annabella menjadi khawatir melihat raut wajah Rowan yang terlihat pucat dan tidak tenang.

Rowan yang bekerja dengan tidak sabaran membuat nyonya annabella terkejut. Anaknya yang selalu tenang telah menjadi temperamental.

' apakah posisi duke trochel yang dimilikinya membuatnya tertekan? '

Seperti melihat orang yang tidak dikenalnya. Tatapan mata yang dingin, wajah yang terlihat marah membuat Rowan terlihat asing.

" Rowan. "

" Ibu, ada apa ibu kemari? "

" Ada yang ingin ibu sampaikan kepadamu. "

Rowan meletakkan pena yang dipegangnya, setelah menghentikan pekerjaannya, Rowan dan nyonya annabella duduk disofa ruang kerja duke sambil minum teh yang dihidangkan oleh kepala pelayan.

" Pernikahan mu dengan putri sheriel harus segera dilaksanakan. "

Tuk

Rowan meletakkan cangkir tehnya dengan pelan.

" Tidak perlu terburu-buru. "

" Tapi Rowan, posisi Duchess trochel tidak boleh dibiarkan kosong terlalu lama. "

"Ibu tidak perlu khawatir, saya dapat mengaturnya sendiri. "

" Ibu melihatmu. "

" Apa maksud ibu? "

" Ibu melihatmu pergi bersama wanita rendahan itu. "

Wajah Rowan mengeras, Rowan menatap nyonya annabella dengan tatapan mengancam.

" Siapa wanita yang ibu bicarakan? "

" Siapa namanya.... Venus, iya Venus. Bukankah wanita itu kekasih Elliot? "

" Jangan sembarangan membicarakan wanita itu ibu!!!"

Rowan membesarkan suaranya sehingga membuat nyonya Annabella terkejut dan marah.

" Apakah kau berencana menjadikannya Duchess? Ketahuilah Rowan, wanita yang bukan bangsawan tidak dapat menjadi Duchess di keluarga ini! "

" Cukup!!! Aku tidak ingin bertengkar dengan ibu, lebih baik ibu tinggalkan ruangan ini. "

" Rowan, bagaimanapun caranya dia tidak boleh menjadi nyonya rumah ini. Jika kau tidak mendengarkan ibu, ibu tidak akan tinggal diam."

" Saya akan mengatur kehidupan saya, ibu tidak perlu ikut campur, Ingat posisi ibu. "

" Butler, antar nyonya annabella ke kamarnya. "

" Baik duke. "

"Rowan, kenapa kamu seperti ini kepada ibu... Rowan. "

"Panggil aku duke, ibu"

".... "

************************************

" Sepertinya kita telah berlari cukup jauh Elliot. "

Venus segera duduk dibawah pohon yang berada di dekatnya. Pelariannya terasa sangat melelahkan, setelah berhasil melewati perbatasan, dirinya dan Elliot terus berlari selama satu jam tanpa henti.

"Beristirahatlah dulu, prajurit itu tidak dapat melewati perbatasan negara mereka. "

Elliot menepuk kepala Venus dengan pelan.

"Apakah kau terluka Elliot? "

Venus memandang sekujur tubuh Elliot untuk memastikan tidak ada bekas luka ataupun memar dari serangan tadi.

" Jangan khawatir, aku yang hebat ini tidak akan terluka. "

" Walaupun begitu, tetap saja aku khawatir Elliot. "

Elliot duduk disamping Venus sambil menyenderkan kepalanya di pundak Venus, nafas mereka yang terengah-engah perlahan menjadi teratur kembali.

" Jika kau khawatir, berikan aku hadiah. "

" Kau ingin hadiah apa Elliot? Ku peringatkan dulu, aku tidak akan mengabulkan permintaan mu yang aneh-aneh. "

"Belai kepalaku. "

".... "

" Untuk saat ini itu saja sudah cukup. "

" ... Baiklah. "

Venus membelai kepala Elliot dengan pelan, perlahan Elliot memejamkan matanya dan tersenyum.

" Apakah kau segitu senangnya telah dibelai olehku? "

" ... Iya. "

Badum badum...

' laki-laki ini curang, sangat curang.. '

Suara angin yang bertiup, daun yang jatuh dari pepohonan dan suara detak jantung mereka terdengar, melebur menjadi satu dengan sinar matahari yang hangat.

Elliot membuka matanya dan melihat kearah Venus.

" Venus"

" Hm? "

" Jadilah milikku. "

" ... "

" Jadilah milikku Venus. "

" .....Elliot"

" Ada apa? "

" Jangan tiba-tiba berkata seperti itu, dan lagi aku belum menyetujuinya. "

" Aku akan terus mengatakannya. "

".... "

" Sampai kau menjadi milik ku. "

"Pft... Hahaha perjuangan yang gigih. "

" Jadi bagaimana? "

" Apa? "

" Apakah sudah terpikir ingin menjadi milik ku? "

" Aku tidak tahu! dasar Elliot menyebalkan. "

Setelah semuanya selesai dan sihir hitam ini dapat lepas dari tubuhku. Saat itu jika kau benar-benar mencintaiku dengan tulus, aku akan menjadi milikmu Elliot.

Venus tersenyum, kata yang ada didalam pikirannya tidak akan dikatakannya kepada Elliot, setidaknya tidak untuk sekarang.

Setelah selesai beristirahat, Venus dan Elliot kembali ketempat Elliot menempatkan kudanya dihutan.

Elliot melompat naik keatas kuda dan mengulurkan tangannya untuk membantu Venus naik keatas kudanya.

" Naiklah "

Hup.

Venus naik keatas kuda hitam itu dan duduk menyamping seperti yang dilakukannya sebelumnya.

" Kenapa duduk seperti ini? "

" Memangnya kenapa kalau aku duduk seperti ini? Bukankah sebelumnya juga seperti ini? "

" Harusnya duduk berhadapan denganku seperti yang kau lakukan sebelumnya, Posisi yang mendebarkan itu... "

" Men.. Mendebarkan apanya? itu hanya salah posisi, jangan mengungkitnya lagi. "

" Padahal aku ingin berkuda seperti itu sampai desa terdekat untuk memamerkan posisi unikmu. "

" Elliot!!! "

"Pft.. "

" Kenapa tertawa? "

" Karena ekspresi wajahmu yang selalu tidak membuatku bosan. "

"Hng... Dasar Elliot mesum menyebalkan, paling menyebalkan sedunia. "

"Hahaha"

" Jika ketawa lagi, akan ku colok lubang hidungmu. "

Venus mengerucutkan bibirnya karena kesal.

" Iya iya, wajahmu selalu terlihat cantik dan membuat aku berdebar. "

"Jangan memuji dengan tiba-tiba. "

Venus melingkarkan tangannya kepinggang Elliot dan membenamkan kepalanya kedada bidang Elliot, sehingga Elliot tidak bisa melihat ekspresi malu Venus yang terlihat jelas saat ini.

"Cepat berangkat. "

Kuda hitam itu berlari melewati pepohonan dan membawa mereka kembali ke desa peristirahatan terdekat.

Setelah beristirahat semalam didesa itu, Venus dan Elliot kembali ke kediaman duke trochel dengan menggunakan kereta kuda.

Perjalanan yang cukup panjang telah dilewati oleh venus demi mengumpulkan artefak peninggalan Farel.

Kesulitan ini baru permulaan saja, setelah mengumpulkan artefak kedua di Kerajaan balenia, mengumpulkan artefak ketiga akan membuat mereka melewati rintangan yang lebih sulit lagi dari yang mereka lalui saat ini.

Artefak ketiga terdapat didalam Pulau terpencil laluna, untuk mencapai pulai itu, Venus harus menaiki kapal, masalahnya bukan pulau itu yang berbahaya untuk venus, tetapi perjalanan ke pulau itu akan menjadi perjalan yang sangat berbahaya untuknya.

Tidak ada pelaut yang berani membawa kapalnya untuk ke pulau itu.

Perairan disekitar pulai yang dijaga oleh monster laut, membuat pulau itu aman dari manusia lain.

Karena itulah Farel menempatkan artefak ketiganya dipulau itu.

Pulau kecil tidak berpenghuni, pulau yang dijaga oleh monster laut, pulau yang mustahil untuk dikunjungi.

Tampaknya akan sangat sulit untuk pergi mengambil artefak ketiga ini.