Fillo terbangun karena alarm ponselnya, lalu mengambil ponsel dan mematikan alarm, Fillo bangun dari tidurnya, menggaruk rambut belakang.
Perlahan melangkah mengambil haduk yang ada di belakang pintu lalu pergi ke kamar mandi untuk mandi. Setelah selesai Fillo bersiap-siap pergi ke sekolah. Selesai sarapan Fillo berpamitan sekaligus keluar dari rumah.
Fillo membuka gerbang rumah, saat selesai menutup gerbang dan membalikan badan, ada Fio berdiri di sebrang jalan.
Wajah Fillo menyeringai, tanganya siap melambai tapi Fio mengacuhkan, menunduk pergi melewati Fillo begitu saja. Fillo menghela nafas, wajah kembali muram.
***
Fillo melangkah masuk kedalam kelas. Didalam kelas tampak ramai, karena guru belom masuk kedalam kelas, Sebelom berjalan ke tempat duduknya, Fillo sempat menatap lama Fio dari kejauhan, Fio benar benar mengacuhkannya.
Fillo melangkah ke mejanya, duduk dan menyimpan tas, sekaligus membuka buku berserta alat tulis, Fillo tetap memandang Fio dari kejauhan.
Tidak lama, guru masuk kedalam kelas, suasana di kelas berubah seketika menjadi hening, murid murid duduk di mejanya masing-masing. Pelajaran dimulai.
Di pertengahan pelajaran, Fio tiba-tiba mangangkat tangannya.
"Pak aku mau izin ke kamar mandi" ucap Fio.
"Silahkan Fio" jawab Pak guru, melanjutkan menjelaskan pelajarannya.
Fio melangkah keluar kelas, berjalan melewati lorong sekolah, membuka pintu kamar mandi, Fio berdiri di depan wastafel dan cermin.
Fio menghela nafas, "duh kenapa jadi mikirin Fillo terus, Ckk!" Lirih Fio membuka keran lalu membasuh wajahnya.
Fio kembali ke kelas, menlanjutkan pelajaran.
***
Hari sudah siang, menuju sore hari, murid-murid fokus menatap papan tulis di depan, beberapa murid juga menulis hal yang di bicarakan guru didepan.
Kring! Kring! Kring!
bel pulang sekolah berbunyi, murid-murid terlihat merasa lega, membereskan buku pelajaran dan alat tulisnya kedalam tas.
Gita memasukan buku dan alat tulisnya dengan cepat, beda dengan Hanna dan Fio, tersusun rapih dan juga perlahan.
Fillo juga memasukan buku dan alat tulisnya.
Murid satu persatu keluar dari kelas, sampai tersisa Gita dan Hanna yang sudah berdiri di depan meja Fio, menunggu Fio merapihkan isi tasnya.
Fillo menggendong tasnya, saat Fio selesai dan menggendong tas dan berjalan menuju keluar kelas bersama Gita dan Hanna, Fillo mendekat kearah Fio.
"Fio" panggil Fillo.
Wajah Fio sedikit terkejut, menatap Fillo.
"Eum... Gita Hanna boleh tunggu di luar kelas?" tanya Fillo dengan sangat ragu sekaligus juga menggaruk rambut belakang.
"Oh.." Gita mengangguk, "okay" ucap Gita menarik Hanna keluar kelas.
"Ada apa Fillo?" Tanya Fio membuka percakapan.
Fillo menatap wajah Fio, wajahnya perlahan tersenyum, Tapi seketika jidatnya mengkerut, "Fi itu di muka kamu kenapa?" Tanya Fillo sambil menunjuk ke arah jerawat Fio yang di tutupi obatnya.
Fio sempat menghidar dari telunjuk Fillo, "Jerawat doang" jawab Fio.
"Oh.." ucap Fillo mengangguk.
"Tadi mau ngomong apa?" tanya Fio wajahnya menatap Fillo.
"Aku masih mau tanya tentang kemarin" ucap Fillo.
"Apa?" Tanya Fio.
"kenapa kamu menghidar dari aku" jawab Fillo wajahnya menunduk.
Fio menghela nafas, "Fi kamu ga salah, ga ada yang salah disini" Fio menjelaskan.
"menghindar tanpa alasan?" Tanya Fillo menaikan wajahnya.
"tanpa alasan? aku udah bilang kemarin, aku ga boleh pacaran" tegas Fio sekarang wajah sedikit kesal.
"emang kita pacaran Fi?" Lirih Fillo wajahnya menunduk kembali.
Hening sebentar.
Wajah Fio berubah seketika, dirinya salah tingkah.
"Fi?" Tanya Fillo memecahkan keheningan.
"Pokoknya aku ga boleh deket sama laki-laki" tegas Fio berusaha menghilangkan rasa malunya.
Fillo mengangguk, "apa karena waktu itu kita pe.. luk.. an..? kalau iya aku kan udah minta maaf" Tanya Fillo dengan ragu.
"Eh!" Fio berteriak, jarinya hampir menutup mulut Fillo, "Fillo jangan di bahas, aku malu ih!" Tegas Fio dengan nada pelan, pipinya berubah perlahan memerah.
"Oke oke, maaf" ucap Fillo ikut terkejut.
"Oh iya, satu lagi, Fillo" Fillo menaikan wajahnya menatap Fio, "harusnya waktu itu kamu ga usah minta maaf, kamu ga salah, yang ada aku seharusnya bilang makasih" ucap Fio melangkah meninggalkan Fillo.
sebelum jauh melangkah dari Fillo, Fillo menarik baju lengan Fio, Fio membalikan badannya, mereka saling tatap, beberapa detik.
Tapi akhirnya Fio kembali meninggalkan Fillo di dalam kelas sendirian.
Fillo menghela nafas, Fillo benar-benar muram akhir-akhir ini karena Fio.
***
Fillo membuka gerbang rumah, masuk kedalam rumah sekaligus menyimpan sepatunya di tempatnya. saat melangkah ke dapur, ibu sedang menggoreng sesuatu.
"Oh udah pulang Fi" ucap ibu membalikan badannya.
"Iya bu" Fillo berusaha tersenyum.
"Mau Ini makanan?" Tanya ibu.
"Mau mau bu" jawab Fillo melangkah ke meja makan.
"makan dulu aja, selesai makan baru ke atas yah" ucap ibu.
"Iya bu" jawab Fillo menyimpan tasnya di kursi sebelah, sekaligus juga Fillo menarik kursi lalu duduk.
Ibu selesai menggoreng, menuangkan ke piring, lalu menyimpan di atas meja, makanannya pisang goreng.
"Tunggu dingin dulu" ucap ibu kembali menggoreng pisangnya.
Fillo mengangguk memainkan ponsel.
***
Fio membuka pintu kamar, segera menyimpan tasnya di bawah, duduk dikursi, Fio menghela nafas.
"Cerita waktu hujan geli juga, ihh" Fio mengigil geli, melangkah masuk kedalam kamar mandi.
Selesai mandi Fio langsung memakai baju tidur, Fio juga membuka obat jerawatnya, terlihat membaik, jerawatnya perlahan menghilang.
Fio membuka buku pelajarannya dari tas lalu menyimpan di atas meja, menyalan lampu belajar Fio bersiap belajar. Fio kebawah untuk mengambil cemilan.
"Fio" panggil ibu yang duduk di depan televisi.
Fio perlahan menghampiri ibu, "Kenapa bu?" Tanya Fio.
"Ibu udah beliin cemilan tadi, jadi kamu belanja lagi nanti" ucap ibu tatapannya tetap ke televisi.
Wajah Fio menyeringai, "wihh kebetulan kebawah mau ambil cemilan, makasih bu" ucap Fio.
"Sama-sama, cemilanya udah di masukin ke lemari" ucap ibu memberitahu.
"Oke bu" Fio melangkah ke lemari yang di sebutkan ibu.
Cemilannya banyak sekali, dari bentu dan jenis makanan, ada di dalam sini, Fio mengambil waffer rasa vanila, juga beberapa ciki dan makanan pedas juga, membawa botol minum lalu baik ke atas kamarnya.
Fio duduk di atas kasur sambil memaikan ponselnya, Lampu belajar dan buku yang sudah siap di gunakan, di acuhkan Fio begitu saja.
***
Fillo selesai makan pisang gorengnya, Menggendong tasnya lalu kembali, berdiri dari duduk.
"Bu aku ke atas yah, pisangnya enak, nanti malem buat lagi yah" ucap Fillo melangkah menaiki anak tangga.
"Baik! Nanti ibu goreng lagi" ucap ibu kembali masak untuk makan malamnya.
Fillo menyimpan tasnya di atas kasur, bergegas mengganti baju lalu duduk di kursi meja komputer, menyalakan komputer, dan mulai bermain game.