Kirana memandang langit kamar asramanya yang gelap gulita karena lampunya sudah di matikan sedari tadi dan Kayla sahabat sekaligus teman sekamarnya pun sudah tidur pulas.
"Aku benar-benar beruntung memiliki sahabat seperti Karen dan Kayla yang selalu sigap membantu ku kapan pun." Gumam Kirana dalam hati berkata pada dirinya sendiri.
"Aku tidak boleh sembarangan percaya lagi dengan omongan orang lain yang berniat menghancurkan persahabatan kami lagi." gumam Kirana memberikan pengingat untuk dirinya sendiri.
"Aku sedikit lega, akhirnya aku mendapatkan sebuah tempat tinggal di sana." gumam Kirana menghela nafas lega.
Kirana memejamkan matanya, mencoba untuk tidur namun tidak bisa karena pikirannya sedang berkeliaran kemana-mana.
"Apa yang harus aku lakukan nanti di kota B ?"
"Apa aku bisa dapat pekerjaan yang bagus ?"
"Apa aku tidak akan ketahuan mas Rio ? dan Apa yang harus aku lakukan kalau sampai ketahuan mas Rio ?" Gumam Kirana dalam hati berkata pada dirinya sendiri.