Sentuhan-sentuhan Kai di setiap jengkal tubuhnya membuat Kirana tanpa sadar melenguh dan membuka mulutnya. Kai tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini, ia segera memperdalam ciumannya dan mengakses seluruh mulut Kirana dengan lidahnya.
Deru nafas Kai semakin memberat, ia lalu menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Kirana sedang menimbang-nimbang apakah harus lanjut atau tidak.
"Hanya sebentar dan pelan, aku yakin dia tidak akan bangun." Gumam Kai dalam hati seraya menatap wajah Kirana yang tertidur lelap. Kali ini Kai kalah dengan nafsunya
Secara perlahan Kai melepaskan pakaian bagian bawah Kirana dan miliknya.
"Maaf karena aku harus melakukan ini lagi secara diam-diam padahal aku sudah berjanji akan menyentuh mu lagi dengan seizin mu." Bisik Kai di telinga Kirana sembari perlahan memasukkan pusakanya ke inti Kirana dan menggerakkan pinggulnya dengan irama gerakan yang pelan dan lembut.