Gisa tertawa sumbang mendengar ucapan Rio, ia sangat tahu seberapa sulitnya untuk Rio membagi waktu pada dua wanita di tengah sibuknya ia bekerja.
"Aku tahu kamu berkata seperti ini untuk menenangkan ku mas! Sungguh aku tidak ingin bersikap egois mas yang nantinya malah akan menghancurkan mimpi mu mas."
"Kamu tahu aku mas, kamu tahu dengan jelas seperti apa aku mas." Ucap Gisa lagi menatap sayu.
"Tidak!, justru aku akan hancur tanpa mu sayang, aku sungguh tidak bisa hidup tanpa mu."
"Aku sangat menginginkan mu lebih besar dari kamu menginginkan ku sayang." Ucap Rio kembali menautkan bibir keduanya.