Tommy mencium dahi Anna. "Bukankah sudah kubilang jangan pernah menganggap dirimu merebutku? Kamu sama sekali tidak merebutku dari dia."
Anna melingkarkan kedua tangannya di pinggang Tommy. "Aku takut. Aku takut saja, Tom."
"Tenang saja, kamu tidak akan kenapa-kenapa. Tapi kamu mau kan kita bertemu dengannya? Aku ingin menunjukkan bahwa aku sudah tak ingin bersamanya lagi, karena aku ingin hidup denganmu selamanya."
Anna melepaskan pelukannya. "Tapi kalau dia menyerangku bagaimana?"
"Itu tidak akan terjadi, Sayang. Ada aku di sampingmu. Dia tidak mungkin akan melakukannya."
Anna pun merasa lega dan kembali memeluk Tommy. Begitu juga Tommy, yang kini memeluk Anna sambil menyusupkan tangan di balik baju Anna seakan membangkitkan gairah mereka masing-masing.
"Sayang, kalau begini kita bisa main lagi. Kan punyaku masih sakit."