Anna menyentakkan kepalanya menatap Alda. Tatapannya datar. "Aku tahu Mami pasti mencariku selama ini. Aku juga cukup paham apa yang menyebabkan Mami meninggalkan aku dan nenek. Tapi apakah harus belasan tahun Mami meninggalkan kami tanpa kabar? Apa uang yang lebih berharga daripada keluarga? Bertahun-tahun nenek jadi tukang cuci agar bisa memberi makan padaku. Belasan tahun nenek jualan di pasar untuk membiayai sekolahku sampai selesai, tapi beliau sama sekali tidak mengeluh ataupun meninggalkanku meski hidupnya melarat dan tersiksa. Sementara mami .... Anna menghentikan perkataannya. Ia menangis sambil menundukkan wajah.
Lisa yang juga duduk di samping Alda ikut menangis, sementara Ferry dan Charles hanya bisa menahan kesedihan itu dengan mengalihkan pikiran masing-masing.
"Maafkan, mami, Sayang. Mami___"