Aku diam. Bukan aku terkejut tapi karena aku tidak ingin benar-benar mencampuri urusan mereka. Aku dan Raja bahkan diam bukan karena kami ada suatu masalah, tapi yang menjadi masalah utama adalah kami pernah bercinta sekali dan itu menjauhkan kami. Itu pun aku dan Raja bertengkar karena Reina dan ya, Raja mengungkit-ungkit masalah seks itu hingga membuatku emosi.
"Setidaknya sampai ia benar-benar lupa akan Reina," tambah Raka.
"Raka… aku… nggak bisa," tolakku halus.
"Aku yakin dia akan baik-baik aja kalau sama kamu, Dai."
Aku menutup wajahku karena sedikit frustrasi. Mungkin benar kata Raka, tapi aku tahu pada akhirnya kami akan melakukan itu lagi. Seks selalu bekerja untuk melupakan beberapa hal. Dan aku tahu, Raja dan aku tidak bisa mengontrolnya jika kami berdua setelah kami sudah melakukannya.