Entah jam berapa ini, aku terbangun ketika matahari sudah terlihat menembus jendela kamar yang sedikit asing dipenglihatanku. Aku menoleh ke segala arah dan sadar bahwa aku masih di rumah kayu milik Sean.
Hal terakhir yang aku ingat adalah kami bercinta di atas meja makan dan mungkin aku kelelahan sehingga aku tertidur. Dan sekarang, hanya selimut yang lagi-lagi membalut tubuhku.
Kulihat di meja tepi kasur, ada obat yang di situ ada kertas bertuliskan vitamin C. Aku meraihnya dan meminumnya dengan air mineral yang juga sudah disediakan.
Rumah kayu ini terasa sepi saat aku terbangun. Aku pun langsung mandi dan setelah itu menyalakan ponselku. Sepertinya aku terlalu lama berada di sini hingga mengabaikan ponselku yang ketika kunyalakan banyak notifikasi dari Jeremy.
Tiba-tiba ponselku langsung berdering dan kulihat Jeremy meneleponku.
"Halo, Jer," sapaku.