"Aku Marina, maaf nggak memperkenalkan diriku lebih awal. Dan terima kasih untuk kebaikanmu meyakinkanku," ujarnya.
Aku menatap Marina dengan perasaan sedikit bersalah. Kalau kedatanganku dari awal adalah sebuah kesalahan bagi perasaan seseorang, sebaiknya tadi aku tidak usah datang saja. Tapi inilah kenyataan yang harus dihadapi. Keadaan terjadi karena memang begitulah seharusnya.
"Aku rasa aku nggak perlu memperkenalkan diriku," balasku.
"Yah, Gruda bercerita sedikit tentang kamu pada kami," katanya dengan senyuman sedih.
Kuhela nafasku dan menegakkan tubuhku. "Marina, aku benar-benar udah punya pacar. Oke? Aku nggak mau kamu merasa sedih karena hal itu. Maaf kalau kedatanganku salah," jelasku.
Marina menundukkan kepalanya dan menggeleng dengan cepat. "Oh, maaf, aku nggak bermaksud membuatmu merasa bersalah, Daisy. Aku hanya sedikit… cemburu," katanya.