Setelah cukup bersama Jeremy, aku pun bekerja. Teman-temanku bertanya tentang siapa yang mengantarku barusan. Karena aku tidak ingin menutup-nutupi, jadi aku jawab saja bahwa dia calon kekasihku.
Tidak ada yang bisa diceritakan mengenai pekerjaanku, jadi setelah bekerja, Jeremy menepati janjinya bahwa ia yang akan menjemputku.
Mendadak aku lupa sesuatu. Aku belum menceritakan bagianku tentang bersama Raja. Apa jika aku mengatakannya, ia akan merasa baik-baik saja? Atau bahkan ia merasa terluka dan kecewa lalu pergi dariku?
"Ada apa, Daisy?" tanya Jeremy menatapku seraya fokus pada kemudinya.
"Aku belum menceritakan satu rahasiaku padamu, Jeremy," kataku.
"Kamu mau mengatakannya sekarang?"
"Apa kamu yakin bisa menerima ceritaku? Aku takut kamu marah dan kecewa," ucapku.
Jeremy tersenyum dan satu tangannya tiba-tiba meraih tanganku. Ada sengatan listrik yang bisa kurasakan saat ia menyentuhku. Mengalirkan ketenangan dalam darahku.