Aku tidak mengenal calon keluarga baru Ibu. Dalam waktu dua minggu bahkan Ibu akan menikah dan sekarang aku baru dipertemukan oleh calonnya beserta anak sambungnya. Tapi aku senang dan cukup lega mengetahui calon keluarga Ibu adalah orang yang baik. Sayangnya, aku tetap tidak begitu suka Ibu mengambil keputusan sendiri di saat aku sendiri, dalam keadaan apa pun selalu meminta pendapatnya.
Dan di sinilah aku bersama Raja. Dia memaksa mengantarku pergi ke supermarket. Raja benar-benar seperti ingin mendekatkan diri pada aku sebagai saudara tirinya. Aku tidak terlalu suka berinteraksi dengan orang baru, namun walau begitu, aku tetap harus melakukannya. Tidak mungkin aku akan bersikap kaku terus pada keluarga baru Ibu.
"Ibumu baik, aku suka dengan beliau," katanya padaku saat kami masih di mobil.
"Baguslah kalau begitu."