"Eh, kenapa? Kamu … jangan sampai menyesal nantinya," responsku ketika aku teringat saat pertama kali tahu aku mengandung anak Zen.
"Karena aku tahu Zen nggak akan bersamaku, Daisy. Dan aku belum siap untuk ini." Aku paham bagian di mana ia belum siap untuk menerima bahwa ia akan menjadi seorang Ibu. Tapi tidak akan bersama Zen? Memangnya apa yang ia pikirkan?
"Kamu tahu dari mana bahwa kamu nggak akan bisa bersama Zen?" tanyaku.
"Dia nggak mencintaiku, Daisy. Aku udah bilang kan, sebelumnya?" Aku sampai harus memijit pelipisku karena terlalu pusing memikirkan apa yang Rosi pikirkan. Ia berpikir begitu, tapi entah kenapa aku tahu bahwa Zen menyukainya. Lagi pula aku tidak bisa memaksakan sesuatu padanya. Jadi, biarlah itu menjadi urusannya.