Zen cukup paham instruksi Daisy. Ia pun memakai caranya sendiri agar bagaimana ia tidak akan ketahuan pada Alvon. Mereka pun juga berbicara seperlunya saja.
"Waktu kita satu jam," bisik Daisy.
Zen berdeham sebagai persetujuan dan ia mulai membahas perceraian. "Aku nggak mau ada perceraian, Daisy."
"Aku nggak bisa bersama laki-laki yang selalu berselingkuh di belakangku. Kamu bahkan tidur dengan wanita lain di saat aku nggak ada!"
Zen hanya diam dan menatap kedua tangannya yang terlipat di hadapan Daisy. "Dan kenapa kamu merasa betah tinggal bersamanya?" tanya Zen mencurigainya.
"Kenapa? Zen, kamu nggak tahu betapa Alvon lebih dari kamu! Aku nggak bisa kabur. Bahkan di mana mana mata-matanya mengawasiku. Apa kamu nggak sadar?" Daisy memelototinya.