Hantaman langsung Zen berikan pada Alvon saat ia sudah pasti kantor Alvon. Ia tidak memberi ampun padanya sehingga leraian Dito pun juga percuma.
Namun akhirnya sekuriti datang dan memisah mereka dengan paksa.
Bibir Alvon sedikit robek hingga mengeluarkan darah di ujungnya. Wajahnya menjadi lebam dan Alvon tidak membalas pukulan Zen.
Setelah terpisah, Alvon menahan senyumnya. Ia membiarkan sekuriti kantor dan anak buahnya keluar, agar waktu untuk Zen berbicara bisa terlaksana baik.
"Jadi, gue udah menebak lo akan begini, Zen. Ck! Mudah sekali ya lo itu ditebak," kata Alvon menatapnya.
"Apa yang udah lo racuni pada Daisy?" tanya Zen geram.
"Gue nggak meracuni, gue cuma menunjukkan siapa suaminya sebenarnya."
Sempat akan menghajarnya lagi, Dito langsung menahannya. "Zen, Zen … gue nggak berpikir kalau lo akan sebodoh ini. Tampang dan kekayaan bukan menjadi tolak ukur kalau lo sendiri aja nggak bisa berpikir dengan dingin."