Aku merasa semua kesalahanku adalah murni karena karakterku yang semakin hari semakin memprihatinkan. Rasa nikmat duniawi tidak bisa kutinggalkan sepenuhnya walau aku merasa aku sudah bisa menguranginya.
Lalu ditemukan oleh satu jiwa yang ternyata adalah jodohku, ia bahkan bisa menerima semua kesalahan-kesalahan itu. Padahal kalau aku pikir lagi dan semuanya sepertinya tidak termaafkan dengan semudah itu. Tapi dia, selalu memaafkanku dan memberiku kesempatan untuk yang jumlahnya tidak bisa kuhitung. Siapa lagi kalau bukan Jeremy Agung Lee?
Ya, kalian memang baru tahu nama lengkapnya. Seperti namanya, ia benar-benar memiliki sifat yang Agung. Bahkan aku merasa seperti aku masih bermimpi mendapatkan jodoh sepertinya.