"Hah! Gila kamu, Dai! Baru juga beli, udah jual aja! Apa gagal untuk bisa bersama Zen?"
Daisy hanya diam. Ia tidak menangis, tidak juga merasa sedih. Hanya kesal dan rasanya ingin marah.
"Selesai. Aku nggak mengenalnya lagi," ucap Daisy.
Ama tidak membalasnya lagi karena ia cukup mengerti sekarang. Ia sudah tahu kalau akhir bersama Zen akan seperti ini.
Seberapa pun usaha yang keduanya ingin lakukan bersama, akhirnya akan selalu sama, tidak akan bisa walau bisa bersama dalam sementara.
"Ya, sudah. Makanlah dulu kalau begitu, Jeremy nanti yang jadi menjemputmu, kan?"
Daisy mengangguk dan ia langsung menatap Ama. "Apa kamu ada bahan-bahan untuk membuat kue? Aku mau membuatkan sesuatu untuk Jeremy."
"Lihatlah di lemari es. Aku nggak tahu apa bahan yang kamu butuhkan ada di sana atau nggak."
Daisy mendekat ke arah lemari es dan melihat-lihat isinya. Ia mengangguk dan tersenyum. Kemudian ia mengeluarkan semua yang ia butuhkan.