Bulan demi bulan Zen lewati tanpa bertemu dengan Daisy. Sepertinya alam sedang tidak memihaknya untuk bisa bertemu Daisy dengan ketidaksengajaan.
Selama berbulan-bulan itu, Zen mencoba seperti membuat kesengajaan dengan melewati kantor atau pun daerah rumah Daisy. Ia berharap ia bisa bertemu dengan mantan istrinya. Tapi yang ia dapatkan adalah tidak ada hasil.
Berbulan-bulan itu juga perut Lissa membesar dan hubungan mereka menjadi sedikit lebih dingin. Zen sudah kembali ke apartemen untuk menetap bersama Lissa. Kadang mereka terlibat dalam pembicaraan, tapi terkadang hanya keheningan yang melanda.
Saat Zen melihat Lissa seakan berjuang sendiri di masa kehamilannya yang semakin membesar, ada perasaan kasihan dan ingin mendekatinya. Tapi ia tidak bisa karena terlalu banyak mengingat nama Daisy saat itu juga.
Zen lebih banyak meninggalkan Lissa dengan segala kebutuhannya dan mengisi kebutuhannya jika sudah habis. Lalu ia akan meninggalkannya lagi untuk kesibukannya di kantor.