"Apa? Kamu dan Daisy … "
Lissa tidak sanggup melanjutkan kalimatnya ketika ia mendengar sendiri tentang pengakuan Zen. Hal-hal yang Zen lakukan di belakangnya akhir-akhir ini.
"Maafkan aku. Aku harus mengakuinya padamu karena aku merasa bersalah jika aku nggak mengakuinya," kata Zen lagi.
Lissa hanya diam dengan air mata yang sudah membasahi pipinya. Kedua tangannya hanya diam di sisinya. Melihat Zen saja ia tidak mau.
"Kenapa? Kenapa kalian melakukan itu? Di belakangku? Bahkan Daisy … apa dia nggak merasa bersalah terhadap suaminya?"
Mendengar nama Daisy disebutkan membuat tangan Zen mengepal. Ia sebenarnya tidak suka jika Lissa membawa nama Daisy dengan cara seperti itu. Sebab ini adalah pengakuannya dan baginya, tidak seharusnya Daisy dibawa-bawa.
"Ini tentang kita, tentang pengakuanku, Lissa. Jangan bawa-bawa nama Daisy. Aku yakin dia juga menyelesaikannya dengan suaminya," balas Zen.