Tepat pukul tujuh malam, Zen sudah lebih dulu berada di bar. Ia tidak akan membiarkan Daisy menunggunya lebih dulu, untuk itu ia selalu berada di depan Daisy satu langkah.
Zen tidak tahu sejak kapan Daisy mengenal bar dan mengajaknya ke sini. Padahal yang Zen tahu, Daisy bukanlah wanita yang dengan mudah berada di bar seorang diri.
"Satu koktail, ya!" teriak Daisy pada si bartender.
Zen menoleh dan membuka matanya lebar-lebar mendengar pesanan Daisy. Ia sebenarnya juga terkejut dengan kedatangan Daisy yang tanpa menyapanya dulu.
"Apa? Kamu terkejut dengan pesananku?" tanya Daisy seakan tahu apa yang Zen pikirkan.
"Ya, cukup mengesankan. Sejak kapan kamu jadi mengenal bar?" tanya Zen ingin tahu.
Daisy tersenyum dan mengatur mode ponselnya jadi senyap terlebih dahulu sebelum ia benar-benar menjawab pertanyaan Zen.
"Aku lupa, seperti sudah lama sekali. Bahkan sebelum menikah dengan Jeremy, aku masih sempat ke bar," jawab Daisy akhirnya.