Zen tersenyum menatapnya dan begitupun Daisy. Ia lalu menarik tangan Daisy untuk menuju mejanya.
"Zen, aku harus bersihkan pakaianku," ucap Daisy padanya.
"Pakailah dulu sementara jasku," ujar Zen seraya memberikan jasnya pada Daisy.
Daisy mengenakannya dan menutupi bagian yang terkena noda kopi. Ia lalu bernafas lega dan Iimeminum es capucinonya.
"Sedang apa kamu di sini, Daisy?" tanya Zen menyelidikinya.
"Aku habis bertemu klien tadi di sekitar sini, jadi sekalian aku mampir ke sini setelah sekian lama. Kamu sendiri?"
"Aku … butuh udara segar. Sebenarnya aku mau ke apartemen karena mau menyelesaikan sesuatu, tapi aku ingin mampir ke sini juga dengan alasan seperti kamu," jawab Zen jelas.
Daisy tersenyum malu. Ia ingin berterima kasih langsung pada Zen mengenai novel-novel itu. Tapi membahasnya pasti sangat memalukan baginya karena mengingat ada kalimat-kalimat cinta yang Zen buat khusus pembatas novel-novel itu.