"Matanya tolong dijaga!" Suara Reina berdengung di telinga Raka membuatnya cukup terkejut sekaligus menatap Reina yang sudah di sisinya.
Jeremy yang mendengarnya pun sama terkejutnya. Reina pun jadi memandangnya dan menyengir padanya. "Bukan untukmu, Jer. Kamu bebas menatap Daisy, bukan Raka," timpal Reina.
"Oh ... OK," jawab Jeremy sekenanya.
Raka langsung membawa Reina menjauh dan bahkan menuju kamarnya. Kali ini Reina benar-benar aneh sekali seakan ini adalah pertama kali untuknya melihat Raka seperti itu.
Setelah mengunci pintu kamar dan memastikan tidak ada yang melihat, Raka pun menatap Reina yang tersenyum genit padanya.
"Ada apa ini? Kamu nggak biasanya bertingkah seperti itu," tanya Raka.
"Aku ... " jemari Reina menyusuri baju Raka hingga ke bawah, ke bagian celananya. Raka tidak bereaksi karena ia sedang bicara serius pada Reina. "Aku nggak tahu, Raka. Akhir-akhir ini aku merasa ingin memilikimu seutuhnya," jawabnya.