Daisy terbangun dalam keadaan telanjang dan Ricky di sisinya. Ia mengingat-ingat kejadian semalam dan lantas memejamkan matanya, merutuk betapa bodohnya dirinya.
Sekarang ia beranjak perlahan dan berharap Ricky tidak terbangun karenanya. Ia harus segera pulang dan bekerja.
Setelah berhasil bergerak tanpa menimbulkan suara atau membuat Ricky terbangun, Daisy langsung pergi menuju mobilnya.
Mesin mobilnya menderu dan ia bersyukur bahwa ia berhasil pergi tanpa menimbulkan Ricky terbangun sehingga tidak akan mencegahnya.
Satu-satunya hal yang membuatnya gila akhir-akhir ini adalah karena pertemuannya dengan Ricky yang menawarkan kenikmatan duniawi. Padahal Daisy bersungguh ia tidak ingin kembali ke masa kelam itu.
Namun lagi-lagi Daisy menyalahkan keadaan. Kekecewaannya terhadap Jeremy yang tidak datang semalam, membawanya menuju petaka kenikmatan.