Suara sepatu Daisy menggema ketika ia masuk ke dalam rumah Ricky. Sejenak ia berhenti dan memandang sekelilingnya. Tidak banyak barang, tapi semua tersusun rapi. Entah Ricky menyimpan barang-barangnya secara tersembunyi atau memang hanya seginilah barang-barangnya di rumah yang cukup besar Daisy.
"Silakan duduk, Daisy," ujar Ricky menyuruhnya duduk.
Daisy duduk tegak di sofa yang tersedia. Ia memilih duduk di sofa single yang mana Ricky tidak akan macam-macam dengannya. Ia hanya ingin berjaga-jaga saja dari hal yang tidak diinginkan.
Ricky muncul dengan satu soda kaleng dan bir kaleng di kedua tangannya. Diletakkannya minuman itu di hadapan Daisy. "Maaf, aku nggak terbiasa menyediakan minuman buatan untuk tamu. Hanya yang seperti ini yang aku punya," ujarnya pada Daisy.