Chereads / BOSSY BOSS / Chapter 152 - Chapter 152 - The Tragedy

Chapter 152 - Chapter 152 - The Tragedy

Bukan saat yang tepat untuk membahasnya sekarang. Aku masih ingin bermain-main dengannya sampai ia benar-benar merasa lelah bertengkar denganku.

"Lupakan saja," kataku kemudian.

"Katakan, Daisy," geramnya.

"Cukup, Zen. Aku hanya mengatakan kalau aku nggak menyukainya. Tapi aku ingin kamu memberi salam untuknya dariku. Yah, karena dia nggak ke sini sih, jadi aku penasaran kenapa dia berhenti jadi dokter kandunganku," jelasku.

Zen tampak menghela nafasnya. Ia hanya diam menatapku dan memijat-pijat pangkal hidungnya.

"Dia sibuk. Itu aja. Akan aku salamkan kalau aku bertemu dengannya."

Kuanggukkan kepalaku. Dia sibuk. Tentu saja dia sibuk. Sibuk membuat Zen puas di ranjangnya.

Aku kembali mengabaikan Zen dengan membesarkan suara televisi. Sebaiknya memang dia pergi saja dari hadapanku. Sekarang sudah selesai membuat emosinya memuncak.

"Apa kita udah selesai?" tanyanya.

"Ya. Pergilah. Bawakan aku camilan dari supermarket yang serba keju. Oke?"

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS