Aku bisa melihat bagaimana Reina menangkap maksud tatapanku. Tidak peduli bagaimana aku bisa kesal padanya. Yang pasti, aku iri melihatnya. Itulah kenapa aku lebih memilih menjauh dari Raka maupun Reina. Mereka lengkap sementara aku tidak.
Akhirnya mereka benar-benar keluar walau dengan wajah sedih di ekspresi mereka. Aku membuang wajahku tepat ke arah sebelah Jeremy.
"Jer, jaga dia," timpal Raka.
Jeremy mengangguk. Kuperhatikan penampilan Jeremy, sepertinya ia habis melakukan pertemuan atau semacamnya. Terlihat ia sekarang hanya mengenakan kemeja panjang dengan lengan ia gulung dan dasi yang sudah ia kendurkan.
"Kamu habis apa, Jeremy? Apa kamu meeting dengan seseorang?" tanyaku.
"Ah, ya. Aku habis meeting dengan seseorang yang mau menyewa restoran seharian untuk acara mereka. Sepertinya acara ulang tahun," katanya memberitahu.
"Artinya aku mengganggumu?" tanyaku.