Semalaman aku tidak bisa tidur. Daisy membuatku tidak bisa tidur setelah kami bercinta seperti biasanya. Mendadak di saat ia sedang terlelap, tiba-tiba tubuhnya panas dan menggigil kedinginan. Aku jelas panik dan mencoba mengompresnya.
Sekarang ia masih terlelap dengan wajah yang memucat. Tidak seperti biasanya ia sakit begini. Aku langsung memanggil dokter pribadiku. Sebenarnya dokter itu adalah teman SMA-ku. Namanya Dio.
Setelah Dio melakukan pemeriksaan pada Daisy, aku bertanya bagaimana keadaannya.
"Dia cuma kelelahan sih, Ja. Tapi ada satu berita yang nggak tahu ini baik atau buruk ya buat kalian," kata Dio memberitahu.
"Apa? Bilang aja ke gue."
"Daisy hamil. Dia pernah keguguran, kan? Nah, menurut pemeriksaan gue, dia keguguran karena tubuhnya terlalu lemah. Apa benar?"
Aku mengangguk sekaligus terkejut. Mengangguk karena mengiyakan kebenaran Daisy gugur karena tubuhnya lemah. Daisy sempat cerita. Dan terkejutnya karena dia hamil.