"Ugh," suara lenguhannya membuatku semakin bergairah ketika aku bergerak di atasnya.
Bercinta dengan Daisy tidak pernah membuatku merasa lelah. Yang ada saat melihatnya aku semakin berhasrat ingin bercinta. Sayangnya kami memang membuat kesepakatan untuk mengontrol aktivitas seksual kami demi kebaikan.
Bahkan kami membuat kesepakatan bahwa waktu bercinta hanya akan di malam hari atau tengah malam hari atau di saat ketika membutuhkannya dengan sangat.
Semua ini ide Daisy yang membuat kami untuk menjadi lebih baik. Niatnya benar-benar sangat baik. Ia tahu bagaimana harus menyampaikan sesuatu dengan bibirnya. Penuh perhatian dan pengertian.
Dan sekarang, aku sedang bercinta dengannya hingga ia terlelap.
Aku tidak bisa tidur jadi aku memutuskan untuk merokok di balkon. Sebelum itu aku menyelimuti Daisy yang sudah kelelahan. Kutatap sebentar wajah dan tubuhnya, lalu aku mengecup keningnya dan keluar kamar dengan menutup pintu.