"Gimana keadaan teman saya dok " tanya Sela khawatir dengan keadaan sepupunya itu ia bingung apa yang harus ia katakan jika nanti keluarga nya menanyakan siapa penyebab dari Clara bisa masuk rumah sakit
ABC
"Ia baik baik saja untung saja segera di larikan ke rumah sakit ,biasakan kompres setiap saat,ini resep obatnya silahkan tebus di apotek" ucap Dokter setelah itu meninggalkan anak sekolah itu
Clara pun keluar dari ruang tersebut di bantu Sahabatnya karena saat ini keadaanya tidak begitu baik untuk melakukan berbagai macam seorang diri saja
"Lo pada ngubungin keluarga gue kah,,?"tanya Clara
" Iya tadi Tante ,ini mungkin Tante dalam perjalanan " jawab Sela yang pergi meninggalkan sahabatnya untuk mengambil obatnya Clara yang belum di tebus tadi
"Kalau nanti mama atau yang lain tanya bilang aja te sandung meja"ucap Clara membuat keduanya pun mengiyakan perkataan sahabat nya itu
Sekitar 10 menit muncul lah Sela dan mulai bergabung dengan sahabatnya
Saat mereka mulai bersiap siap untuk pulang tidak lama datang lah mamanya yang langsung memeluk Clara
"Astaga sayang siapa yang ngelakuin sampai kayak gini" ucap mamanya yang sudah menurunkan air mata
"Nggak kok ma ,ini tadi tesandung meja " ucap Clara
"Kamu jujur sayang siapa yang lakuin , Sela sari Natalia siapa yang lakuin sampai Clara kayak gini,,?"tanya mama nya kepada sahabat Clara
"Iya Tante dia tersandung " ucap ketiganya
Sebenarnya mamanya Clara masih kurang percaya tapi ini bukan saat yang tepat buat anaknya jujur
"Tunggu sini mama tebus uang rumah sakit mu dulu" ucap mama lalu mulai menjauh dari empat anak SMA itu
"Cla kami pulang dulu ya "ucap sari dan Natalia yang langsung dengan cepat di jawab oleh Clara "iya"
Setelah Natalia dan Sari pulang suasana pun menjadi hening karena semua sibuk dengan pikiran masing-masing ,sebenarnya Clara sangat ingin memberitahu orang tuanya Agar mamanya tersebut tidak memuja dan terus meyakinkan Clara untuk dekat dengan Aldi tapi di sisi lain jika Clara memberitahu mamanya mungkin mulai saat ini juga hubungan keluarga nya yang pertama baik baik menjadi tidak teguran itu semua membuat Clara harus berfikir dua kali untuk jujur karena saat ini ia sudah terlanjur sayang kepada Tante Citra ia sudah mengganggap Tante Citra itu seperti mamanya sendiri
"Ayo sayang kita pulang"ucap mama sambil menggandeng kedua anaknya itu
"Tante Sela tidur di rumah Tante ya malam ini" ucap sela yang langsung di setujui oleh mamanya Clara
Sebenarnya Clara tidak menyetujui Sella untuk menginap di rumahnya karena rahasia yang ia tutupi selama ini akan terbongkar tentang tetangga sebelah nya itu
"Mending jangan hari ini besok aja ,baju Lo kek mna,??" Tanya Clara
"Hm gimana ya nanti bisa kok aku suruh supir antar" ucap sela lagi
"Nggak usah sayang biar nanti kita sekalian mampir aja di rumah mu biar Tante yang ijin ke mama mu " ucap Tante membuat Clara hanya bisa berpasrah
Di dalam perjalan tidak ada pembicaraan sama sekali yang terdengar hanya tiupan angin karena saat ini kaca mobil nya terbuka saat malam Clara sangat suka bisa melihat indahnya taman serta lampu jalan
Tidak terasa mereka pun sampai di rumah Sela ,Clara memutuskan untuk tetap di dalam mobil karena saat ini kondisi nya belum betul betul sembuh alhasil yang keluar hanyalah mama dan sela
Di dalam mobil Clara sangat bosan apa yang harus ia lakuka karena sejak tadi mamanya belum juga kembali ke mobil padahal sebelum mamanya masuk ke rumah besar itu Clara sudah memberitahu agar cepat karena ia ingin beristirahat besok kan harus ke sekolah lagi
15 menit kemudian ...
Mama dan Sela keluar dari rumah itu yang sempat tertangkap oleh mata indah Clara hanya Sela yang menggunakan pakaian rumah dengan membawa tas belakang
Di dalam perjalanan situasinya agak berbeda karena mama mulai membuka pembicaraan
"Besok kamu nggak usah sekolah ya sayang" ucap mama
"Ma besok Clara ada pelajaran inti IPS takutnya nanti ketinggalan" bantah Clara membuat mamanya mulai naik darah
"Kamu ini sudah sakit sebaiknya istirahat dulu kalau sudah sembuh total baru boleh sekolah ,kamu mau sakit mu nggak sembuh sembuh akibat kamu paksa " ucap mama membuat Clara terdiam
"Hm..iya ma" pasrah Clara karena gimana pun juga ini demi kebaikan nya
"Mama sudah ijinkan sela jadi besok juga sela nggak sekolah" ucap mama yang langsung di angguki oleh Clara
Selesai perbincangan itu mereka pun sibuk dengan kegiatan mereka masing masing dan tak terasa mereka pun sudah sampai di rumah
Saat Keluar mobil Sela langsung takjub melihat rumah tetangganya Clara itu
"Cla sudah ada yang tempati ya,,?"tanya Sela
"Yoi " jawab Clara
"Bagus banget" ucap sela
"Iya emang ,orangnya nggak" ucap Clara yang mulai di bawah masuk oleh mama dan sela
"Maksudnya,,?"tanya Sela di perjalan
"Nggak lupakan " ucap Clara yang langsung di angguki oleh sela
-_-_-
Hari ini jadwal nya kelas XI IPS 2 olahraga yang biasanya selalu ada canda tawa oleh the Twins sekarang sangat jarang bagi keduanya ini merupakan hari yang sangat berat
"Kemana sih bedua itu" ucap Natalia
Tapi tidak ada respon sama sekali dari sahabat sekaligus sepupunya itu
"Lo dengar nggak sih gue ngomong" kesal Natalia karena sejak tadi Sari sangat jarang sekali berbicara sebenarnya sih memang paling jarang bicara di antara grup mereka tapi keadaan seperti ini cobalah mengerti
"Hm"
"Sumpah gue bakal gila nih kalau bareng lo Mulu" ucap Natalia sambil mengusap dahinya
"Lo ngomong yang nggak perlu di jawab " ucap Sari membuat Natalia terdiam
Karena yang di katakan Sari benar juga tapi kan setidaknya ini bikin suasana nggak hening betul
"Serah cape gue ngomong sama tembok ,Ya Tuhan tolong kembalikan teman teman ribut gue" katanya sambil memohon ke arah langit
Sari yang melihat tingkah Natalia hanya tersenyum
" Sudah lah ayo lari" ucap Sari yang langsung berlari meninggalkan Natalia yang masih jongkok itu
"Yaelah tunggu kek" teriak Natalia
"Gini ya kalau teman berisik gue pada nggak turun ,rasanya kek ngomong sama tembok" omel Natalia sambil berlari mengitari lapangan
Dari atas sana the Calor sedang memperhatikan kegiatan olahraga yang sedang di laksanakan oleh kelas itu ada yang berbunga - bunga dan ada yang menyesali perbuatannya itu siapa lagi kalau bukan Aldi
"Apa dia masih sakit ya ,,?"tanya Aldi ke teman temannya
"Ya iyalah tendangan Lo mungkin kalau bagi laki laki sehari aja masih rada nyeri apalagi perempuan mungkin bisa sampai 2 harian lebih" ucap Andre membuat Rasa bersalah Aldi makin bertambah
"Kek mana gue ngomong nya ya" ucap Aldi
" Sebaiknya saat ini Lo jangan nemui mereka dulu ,karena pasti saat ini emosi mereka belum turun" ucap Charlez sambil melihat ke arah lapangan lalu tersenyum ke cewek tersebut
"Lo kenapa berdua senyum senyum" tanya Excel yang sedari tadi melihat raut wajah Andre dan Charlez
"Kagak " ucap keduanya yang langsung merubah ekspresi nya
"Ada yang Lo berdua suka ya di kelas itu,,?"tanya Excel kepada kedua sahabatnya itu
"Sembarangan aja Lo "
"Memang kita itu ketawa aja gitu nah lihat Aldi yang kecewa" bohong Andre
"Sialan Lo berdua" sewot Aldi di selingi jitakan di kepala Andre dan Charlez
Aww!!
"Bangke sakit gila" kesal Andre akibat jitakan Aldi yang semau mau nya itu
"Epen"
Setelah itu ke empatnyapun meninggalkan tempat tersebut dan kembali ke kelas mereka masing - masing
Hello guys thanks buat kalian yang masih setia sama cerita ini btw ceritanya makin rame Lo buruan di baca nanti aku marah nih wkwk😂