Chereads / RADI / Chapter 29 - Tinggal Seatap

Chapter 29 - Tinggal Seatap

"Nggak"

"Aneh,kalau sampai bangunin gue"

Sebenarnya ia ingin tidur tapi ia tidak jadi tidur saat ia merasakan ada yang mendekat ke arahnya dan saat itu juga mobil pun berhenti ingin rasanya ia membuka mata tapi jika ia membuka mata maka ia tidak tau apa yang akan di lakukan oleh kk kelas aneh itu jadi ia pura pura menutup mata saja

ABC

Tidak lama terasa rambutnya di acak dan ia mengucapkan kata

"Maaf " ucap Aldi sambil mengacak kembali rambut nya Clara

Dalam seketika Clara menegang ia bingung apa yang harus ia lakukan agar bisa menciptakan jarak di antara keduanya ia takut semakin lama mereka dekat ia takut dirinya akan luluh jadi ia mempunyai ide ia mulai bergerak sedikit membuat cowok yang ada di hadapannya tadi bergeser kembali ke tempat duduknya dan terasa mobil mulai berjalan kembali saat itu juga Clara merasa lega ia memutuskan bangun ketika 10 menit dari sekarang

10 menit kemudian....

"Hoaamm"

"Belum sampai" ucap Clara berpura-pura seperti orang baru bangun dari tidur

"Belum "

"His lama banget" sensi Clara sambil mulai memasang kan earphone pada telinganya untuk mendengar kan musik

Setelah menempuh perjalanan keduanya pun sampai di rumah dengan selamat

"Nih kunci mobil nya"ucap Aldi setelah itu pergi ke rumah nya

"Thanks" ucap Clara kecil entah itu di dengar oleh Aldi atau tidak yang jelas ia sudah berterimakasih

"Siang ma" ucap Clara yang tidak mendapatkan jawaban segera ia naik ke atas kamar

"Mama gue kemana,,?"tanya Clara kepada Sela yang sedang berbaring

"Mungkin ke butik"

"Oh "

"Cla gue pamit pulang ya papa gue mau berangkat kasihan kalau mama cuman sendiri di rumah..."ucap Sela

"Yaudah ,mau gue antar kah,,?"tanya Clara

"Hm...nda usah Cla gue pesan gojek aja.." jawab Sela yang mulai bersiap siap

Setelah selesai bersiap siap Clara pun mengantar Sela ke bawah saat sampai bawah di sana sudah terdapat gojek yang di pesan Sela

"Gue Bulik ya.."ucap Sela

"Yo"

"Langsung pulang jangan mampir-mampir ya sel.."lanjut Clara

Setelah sela pulang rumah  terasa begitu sepi karena yang tersisa hanya dia seorang oleh sebab itu Clara memutuskan untuk bermain main ke taman menggunakan sepeda

Saat sampai di taman ia segera duduk di bangku yang tersedia dua depan belakang itu ia menempati kursi belakang karena di kursi depan sudah ada yang menempati seorang cowok yang mengenakan hodie menutupi kepalanya jadi ia tidak bisa melihat siapa orang itu

Angin di sore hari menambah kesejukan antara hati dan pikirannya 

di sini ia merasa sangat senang nyaman sekali

ia pun melampiaskan nya untuk berteriak katanya bakal bikin kita legah

"Argggg!!!" teriak Clara membuat orang yang berada di bangku depan terganggu

"Berisik" ucap cowok tersebut membuat Clara berbalik badan dan alhasil orang yang ada di depannya saat  ini orang yang paling ia benci

"ngapain lo di sini ,lo ikutin gue ya" ucap Clara membuat Aldi kesal

"pd amat adanya lo yang ikutin gue secara gue ganteng "

"gantengan juga bekantan"

"hidih lo itu yang jelek kek bekantan"olok Aldi

"lo yang bekantan"

"lo!

"LO!!" teriak  Clara

"serah " kesel Aldi yang pergi meninggalkan Clara di taman

" jauh jauh lo sana jangan balik lagi!!" kesel Clara

suasana pun mulai sepi Clara memutuskan untuk kembali ke rumah saat sampai rumah Clara melihat sudah ada mobil mama nya di parkiran membuat ia langsung berlari cepat  - cepat ke dalam rumah

"mama"panggil Clara

"Sini sayang" panggil mama dari arah kamar membuat Clara langsung mendatangi kamar mamanya itu

"kenapa ma,btw kenapa mama simpun -simpun"

"mama mau berangkat sayang ke jakarta ,cuman 3 hari ko" ucap mama 

"lah terus Clara kek mana ma"

"kan mama ke sana sama tante citra ngurus bisnis jadi nanti mama suruh nak Aldi untuk temanin Clara di rumah" ucappan mama membuat Clara syok 

"kok gitu ma ,Aldi kan cowok "

"mama percaya sama dia nak ,dia orang baik"

"baik?cuih!!!" batin Clara

"mending Clara sama sahabat Clara aja ma" 

"emang sahabat mu ada sela kan juga temanin mamanya dan yang lain kan katanya berangkat"

"tapi kan ma" 

"nggak ada tapi tapi mama sudah ngomong sama tante citra dan tante citra juga setuju "tegas mama membuat Clara pasrah

Clara pun meninggalkan mama nya yang sedang bersimpun

"ketemu aja selalu ribut gimana ceritanya tinggal satu atap,argg !!" 

membayangkannya aja membuat Clara muak kenapa sih akhir - akhir ini gue selalu berurusan sama tuh cowok songong sialan emang kesel gua

Clara memutuskan untuk membuka TV tidak lama mama datang 

"nak ini uang jajan kamu untuk 3 hari "

"makasih ma"jawab Clara lemas

"Kamu kenapa sayang,,?" tanya mama

"males aja ma sama tuh cowok"

"kok gitu sih sayang ,nda boleh gitu Aldi anaknya sopan baik juga sama kamu"

"iya ma" ucap Clara pasrah, karena gimanapun mamanya tau anak temannya itu baik coba aja mama tau gimana aslinya pasti mama nggak bakal bilangin dia baik

tidak lama tante citra dan anaknya datang

"ayo jeng kita berangkat takutnya nanti telat" ucap tante citra

"mau di antar nggak ma,,?"tanya Aldi

"nggak usah nak kami sudah pesan taksi kamu di sini aja temanin Clara"ujar mama membuat Clara mendengus kesal

"yaudah mama berangkat jaga diri baik baikya sayang .Aldi tante titip Clara ya kalau bandel jewer aja telinganya"ucappan mama Clara membuat Aldi menampilkan senyum meremehkannya ke arah Clara

"Aduh kenapa mama ngomong gitu sih"batin Clara 

"aman kok tan"

"yaudah mama berangkat ya nak "

"hati -hati ma" ucap Aldi setelah itu keduannya masuk ke dalam rumah Clara agar mama mereka nggak curiga

"sudah pergi kan mama gue mending lo balik deh"ucap Clara

"nggak"

"kok lo ngeselin sih"

"emang"

"Argg!!"kesel Clara memutuskan untuk naik ke kamar nya

"we kamar gue di mana,,?"tanya Aldi dari bawah

"di samping kamar gue" ucap Clara yang langsung menutup pintunya dengan kasar

saat ia ingin menonton drama korea ia mendengar suara yang sangat berisik dari sebelah kamarnya yang di tempati oleh cowok songong itu

"berisik banget sih di sebelah itu"kesel Clara

makin ke sini suaranya semakin besar kesabaran Clara sudah habis ia keluar dari dalam kamarnya dan mengetok pintu kamar tamu itu