'Drap ... drap ....'
Kami pergi dalam pelarian untuk menyelamatkan putri dari paman yang sedang menungguku, karena aku telah berjanji padanya.
"Hah … hah … Miya masih berapa kilometer lagi kita sampai di sana?"
"Kita bahkan belum berlari berkilo-kilometer, kita masih menempuh seratus meteran, apa ada yang salah petualang pemula? tidak kuat berlari lagi? kamu sangat lemah sekali."
Sial dia mengejekku, tapi benar apa yang dia katakan, kakiku lelah dan ingin cepat diregangkan.
Tidak apa-apa, ini demi menjaga martabatmu sebagai seorang pria — Nishimiya Haruto bertahanlah!
"Hei petualang pemula, kamu ingin tahu alasan kenapa aku menyuruh Vio untuk menjaga paman itu?"
"Hah-hah-hah, memang kenapa?"
"Karena saat kita memutuskan untuk berpisah, apa kamu pikir paman itu akan tetap diam?"
"Iya tentu saja, lagipula ada Vio yang menjaganya kan? memangnya paman itu akan mengikari untuk tidak hanya berdiam diri, dan mengejar mengikuti kita."
"Itulah yang kutakutkan, petualang pemula ... Vio adalah seorang yang sering kali mencari sensasi, menurut perkiraanku, ia akan membawa paman itu dan mengikuti kita."
"Bukankah itu tindakan bodoh!"
"Itulah, lagipula didalam hutan ini ada sesuatu yang mungkin akan menjadi penghalang."
Wajah Miya berubah semakin serius, dahinya sedikit berkeringat. Apakah dia terlalu lelah? sepertinya tidak, dia tampaknya takut akan sesuatu.
"Miya kamu baik-baik saja?"
Miya mengabaikan kataku, dan melanjutkan katanya tadi.
"Karena, hutan ini berisi Wolfhun!"
"Wolfhun?"
"Iya, Wolfhun!"
Apa itu Wolfhun, apakah itu serigala? mengingat ada 'Wolf' di namanya.
"Wolfhun adalah serigala yang lapar, dia hidup berkelompok dan pandai mengatur strategi, sebagian besar mangsa yang dimakan Wolfhun tidak bisa lepas dari pengepungan Wolfhun, mereka berjaga di setiap sisi, jadi mereka mendekat perlahan dan memakannya saat mangsa lengah."
Jadi Wolfhun adalah serigala biasa ya, mereka memangsa karena kelaparan? tapi apakah Wolfhun hanyalah serigala biasa? ingat Haruto, di sini adalah Isekai, dari Evil Dwarf, Goblin, manusia yang bisa mengeluarkan kekuatan … tidak diragukan lagi bahwa Wolfhun bukanlah serigala biasa.
Apa yang harus kulakukan, jika bertemu dengan kelompok Wolfhun nanti? sebaiknya aku harus memikirkan masalah itu terlebih dahulu.
"Hati-hati petualang pemula! karena sensorku mendeteksi jika ada aura panas di sini!"
"Apa itu Wolfhun?"
"Kupikir juga begitu ...."
Sial ingin berpikir untuk mengalahkan mereka, alih-alih mereka datang lebih awal.
"[Find!]"
"Bagaimana, mereka Wolfhun?!"
"Mereka berlari sangat cepat, waspadai setiap area! jangan lengah!"
Kudengar suara binatang berkaki empat itu berlari, sepertinya semakin mendekat. Bahkan mereka mengaum pada saat yang sama, ini mengerikan!
"Hati-hati jangan sampai terkepung! petualang pemula persiapkan diri untuk menyerang mereka!"
Sebenarnya aku tidak tahu apakah Light Saber ini akan berguna? tapi sepertinya ini saat yang tepat untuk mencobanya ....
"Dia terlalu cepat!"
Begitu aku berkedip, kelima Wolfhun sudah mengepung kami. Bahkan Miya pun terkejut.
'Grr ....'
"Mereka berhasil mengepung kita."
"Hanya lima ekor, ayo habisi ini Miya!"
"Jangan gegabah!"
Aku mencoba menerjang Wolfhun yang ada di depanku dengan mencabut pedang yang ada dipunggung, sebelum itu terjadi, tangan kiriku yang tidak memegang pedang, dipegang oleh Miya, tapi sudah terlambat, aku mencoba melibas mereka secara horizontal, tapi Wolfhun dari sisi lain menubruk dengan badannya, aku bahkan terpental karenanya.
"Agh!"
Sialan Wolfhun terkutuk itu membuat pinggangku sakit.
"[Spark!]"
Kilatan kecil meledak seperti petasan, mengenai Wolfhun yang menubrukku tadi, lalu akhirnya roboh dan sedikit menghitam seperti arang. Miya-lah yang melakukannya tanpa bantuan seperti tongkat ajaib seperti di film-film.
"Sudah kubilang jangan gegabah! menurutmu ada lima dari mereka?"
"Maksudmu?"
Suara daun bergesekan, dan ranting patah, mungkinkah?!
"Seekor Wolfhun tidak akan membiarkan mangsanya kabur, petualang pemula kita sudah terkepung, dan tak bisa lari lagi!"
Seperti yang Miya katakan, mereka mencoba menakut-nakuti mangsanya terlebih dahulu dengan auman saat mereka perlahan mendekat, dan ternyata feelingku benar, suara itu disebabkan oleh Wolfhun lain, dan sekejap berkumpul untuk mengelilingi kami.
Mereka benar-benar serigala liar, terlihat seperti serigala biasa, hanya saja matanya berwarna merah, mereka juga terlihat lapar, terbukti dari air liur yang keluar dari mulutnya.
Tidak ada cara untuk melarikan diri, karena kita benar-benar terkepung, bahkan cakar Wolfhun tajam, ini adalah situasi yang buruk! mereka berjumlah puluhan? sepertinya lima belas? tidak mereka lebih dari lima belas ....!
"Apa yang harus kita lakukan Miya!"
"[Spark!]"
Miya melakukannya lagi, kilat kecil mengudara sebelum menyambar di atas Wolfhun. Dengan cepat melumpuhkan tiga ekor, dan menumpas empat ekor Wolfhun.
"Jangan lengah, lengah sedikit saja! kamu akan menjadi mangsa mereka!"
Begitu, aku tidak tahu apakah ini benar atau tidak ... tapi kurasa aku tidak harus diam dan menonton Miya menghabisi mereka sendirian.
Setiap sisi berisi Wolfhun, merepotkan sekali untuk menghadapi mereka, bahkan membuat bola mataku terus berputar untuk mengawasi pergerakan mereka.
Aku selalu ingat, setiap kali karakter dari game atau anime yang saya lihat, selalu berbicara terlebih dahulu sebelum kekuatannya keluar, seperti pembacaan mantra.
Kalau begitu mari kita coba ini Light Saber!
"Keluarlah [Light Wave]"
Kuayunkan pedangku secara horizontal, sebelum sesuatu yang menarik terjadi, seberkas cahaya keluar dari ujung pedang ini, lalu gelombang cahaya melesat maju dengan kecepatan cahaya, gelombang itu menerobos dan merobohkan kelima Wolfhun yang mengepung kami di sisi depan.
'Grr ....'
Serigala yang melompat ke arahku ada tiga ekor, mereka berada di belakang kami, dengan marah melompat untuk mencakarku, untungnya Miya membantuku dengan kekuatan air, alhasil ketiga Wolfhun itu terhempas.
Meskipun salah satu dari mereka, berhasil mencakar tanganku, ketika aku berbalik sejenak tadi.
Aku pikir mereka takut dengan perlawanan ini, tapi ternyata tidak. Sebaliknya mereka semakin dekat dan terus mendekati kami, dengan maju ke arah satu sama lain pada saat yang sama.
"[Light Wave!]"
"[Water!]
Tak henti-hentinya meskipun beberapa Wolfhun terbaring mati, mereka masih berani maju, dengan gigitan maupun cakaran.
"Agh!"
Perut dan pipi kiriku tercakar, kakiku digigit, sedangkan tangan Miya tergores mengeluarkan darah karena dicakar oleh Wolfhun.
"Sialan, sakit!"
Rasa sakit ini, aku tidak akan menahannya lagi!
Aku menendang Wolfhun yang menggigitku tadi, sebagai cara untuk terlepas darinya, lalu menancapkan pedangku ke rahang Wolfhun yang mencoba menggigitku.
"Makan pedangku, sialan! [Ray Light!]"
Ujung Light Saber bersinar lagi, dan memancarkan tembakan cahaya lurus seperti sinar, sepertinya tebakanku pada nama kekuatannya ternyata benar.
"Masih banyak yang harus kita urus, petualang pemula hadapi mereka lagi!"
"Baiklah, ayo selesaikan Light Saber!"
Aku menerjang Wolfhun di dekatku, yang hampir saja mencakar wajahku karena aku sedikit lengah.
"[Light Wave!]
Aku dapat dengan cepat menjatuhkannya, karena kekuatan [Light Wave] ini kuat. Miya pun menghabisi mereka, sepertinya dia menyerang Wolfhun dengan kekuatan yang sama, nyatanya Wolfhun itu jatuh dan sedikit menghitam karena [Spark]
Wolfhun yang masih hidup semakin marah, mereka maju bersamaan dengan cakaran yang siap mengoyak tubuh kami, aku menyuruh Miya untuk menunduk, karena aku memutarkan pedangku sembari badanku ikut berputar.
"[Wirlwind!]"
Semua Wolfhun terhempas jauh karena putaran pedangku, mereka hanya terluka kecil saja, karena ujung pedangku yang tumpul ini, tapi sebagai gantinya Miya mengakhiri mereka dengan [Spark] dan semua Wolfhun akhirnya berhasil kami kalahkan.
"Hah ... hah ... akhirnya selesai juga ...."
"Ti-tidak, kamu terlalu cepat untuk lega-"
'Grrr ....'
"Eh?"
'Crek'
"Agh!"
"Miya celanamu!"
Celana yang dipakai Miya robek, meski robekannya kecil, namun serangan itu melekat ke kulitnya, sehingga sampai meneteskan darah.
"A-aku sudah bilang, ugh! jangan senang dulu, karena, hah-hah ... ini belum berakhir."
"Miya kamu ...."
"Hah-hah [Spark!]"
Kilatan kecil lainnya, hanya untuk menghabisi Wolfhun yang bangkit menyerangnya.
"Hah-hah mereka ini masih kuat saja, Miya kamu tidak apa-apa kan?"
Miya memegangi kakinya yang berdarah tadi, nafasnya menjadi semakin tidak beraturan, wajahnya terlihat kesakitan dan berusaha menahan pendarahan di kakinya.
"Miya, apakah kamu masih bisa menyelamatkan putri paman itu?"
"Hah ... hah ... entahlah."
'Grr ....'
"A-apa ini?"
Tidak mungkin, ini tidak mungkin kan?!
Apa yang sebenarnya terjadi, kupikir semua Wolfhun telah mati tapi mereka bangkit kembali, apa artinya ini!?
"Aku terlambat memberitahumu ... hah-hah mereka masih bisa beregenerasi ...."
"Regenerasi, itu tidak mungkin kan!"
Miya menggelengkan kepalanya, sebagai tanda bahwa dia tidak sedang bercanda.
"Mustahil?"
Tidak dapat disangkal, bahwa ini adalah rintangan yang merepotkan sekaligus berbahaya.
Miya berdarah di kakinya, dia mencoba menghentikan pendarahan dengan membasuhnya menggunakan [Water] dan aku baru sadar, bahuku sepertinya berdenyut-denyut karena serangan Wolfhun tadi, ditambah lagi aku aktif menggerakkan tubuhku, menyebabkan bahuku semakin terasa sakit.
Meskipun aku lelah karena melakukan ini, tetapi ada sesuatu yang aneh, karena aku merasa seolah-olah energiku kembali lagi.
Aku bisa saja meninggalkan Miya sendirian, dan berlari menyelamatkan putri paman itu, tapi di dalam diriku, itu adalah hal yang tidak pantas untuk dilakukan, karena aku adalah seorang lelaki.
Menempatkan seseorang dalam bahaya, aku tidak suka itu — terutama jika dia perempuan yang pantas untuk dilindungi.
Miya, aku akan mencoba Light Saber ku lagi, sampai dimana kah letak kekuatan ini sebenarnya ... setelah semua kubuktikan kata dewi, tentang gelombang cahaya dari pedang ini.
Yah meskipun mereka akhirnya bangkit kembali, karena regenerasi di tubuh mereka.
Serigala yang lapar dan buas, yang memiliki kemampuan untuk beregenerasi, bagaimana caraku mengalahkan mereka?
Aku tak kan berdiam diri lagi, sebelum semua Wolfhun bangkit kembali.
"[Ray Light!]"
'Shing!'
"Tertidurlah kalian makhluk sialan! [Light Mode]"
Aku mengaktifkan pedangku menjadi berelemen cahaya, yang membuatku sangat yakin jika ini akan semakin kuat. Lalu kuserang mereka berkali-kali dengan gerakan cepat tanpa lengah sedikitpun, mereka yang mencoba bangun tetap kutebas dengan serangan vertikal maupun horizontal.
"Miya pergilah dahulu! biar aku saja yang menghabisi mereka!"
"Ta-tapi kamu-"
"Cepat! tak ada gunanya mencemaskanku-"
'Grr'
'Sring!'
"Cepatlah lari!"
"I-iya ...."
"Sialan para serigala lapar ini, bikin wajahku kotor karena darah mereka saja."
Miya berlari karena aku menyuruhnya untuk pergi dahulu, salah satu Wolfhun tidak membiarkan Miya lari, ia mengejar Miya, namun kuhentikan langkah Wolfhun dengan menebasnya sampai terbelah menjadi dua.
Semua Wolfhun yang masih keras kepala dan memilih bangun untuk menyerangku, langsung kutebasi mereka semua, hingga terbelah menjadi beberapa bagian.
Benar juga ya, untuk mengalahkan mereka adalah dengan membelahnya menjadi dua bagian ataupun lebih dari itu.
"Kuakhiri sekarang saja, [Dance Of Death!]"
Kuayunkan pedangku ke semua gerakan, entah itu vertikal maupun horizontal dengan langkah yang cepat, hingga membuat suara pedang terdengar jelas.
Wolfhun yang mendekat terhempas dan terbelah menjadi beberapa bagian, mereka yang mencoba kabur kuhentikan dengan membelahnya menjadi dua bagian.
Apapun itu Wolfhun yang mencoba bangkit, mencoba kabur dan mati dengan cara utuh, semuanya kubelah, sebagai cara untuk menghentikan regenerasi mereka sekaligus membunuhnya.
Tinggal seekor lagi, nampaknya ia hanya terdiam saja.
'Auu!'
Kampret, ia malah mengaum!
"Mati saja kau!"
'Slash!'
'Croot!!'
"Sialan seragamku serta wajahku kotor semua, karena darah mereka."
'Ding-ding ....'
"Notifikasi?"
'click'
*
[Level meningkat 1 -> 20]
<>
[Health Poin meningkat 1500 -> 3500, penambahan Luck menjadi 4000]
<>
[Luck meningkat 70% -> 72%]
<>
[Mendapat Increase Poin: 40 untuk meningkatkan keterampilan]
[Increase Poin tambahan: 40]
<>
[Total Increase Poin: 80]
*
"Levelku naik dengan cepat, bahkan health poinku juga, apa ini benar?"
Ada sekitaran dua puluh Wolfhun, yang membuatku dengan cepat naik ke Level 20, berarti salah satu dari Wolfhun itu mengandung kapasitas penambahan satu level, health poinku juga bertambah karena luck? apakah aku memang sekuat ini ....?
Entahlah tapi yang pasti, aku senang mendapatkannya.