Pemandangan rumah dua lantai dengan halaman yang cukup besar sudah terlihat. Itu artinya, mereka sudah tiba di kediaman Cindy. Meski sudah mengetahui bila kemungkinan besar ibu dan juga Anti tidak berada di rumah, Cindy tetap saja merasa was-was.
"Kita sudah sampai, loh."
"Iya, aku juga tahu kalau sudah sampai."
"Lalu, apa sedang kamu tunggu, Cindy? Ayo turun. Tuh, lihat … Cici malahan sudah ada di depan pagar. Tingkahnya sudah seperti tamu penting."
"Hahaha! Biarkan saja! Hm … kalau gayanya seperti itu, sih … bukan kayak tamu penting. Itu lebih terlihat seperti seseorang yang mau mencuri. Bahasa tubuhnya terlalu mencurigakan," timpal Cindy.
"Hahaha! Aku setuju! Lihat saja, ia terlihat sedang mengintai rumah. Hihihi, aku sedang membayangkan seandainya salah satu dari anggota keluargamu melihat tingkahnya dari rumah. Itu … sedikit … memalukan."
"Nah, ayo … kita susul dia."
Cindy dan Caca lalu turun dari mobil. Cindy menepuk pundah Cici saat berada di depan pagar.