Hari menjelang malam. Mbak Dian bersiap untuk melakukan pekerjaan lainnya. Sudah saatnya untuk menyiapkan makan malam. Mungkin masih terlalu cepat mengingat masih jam enam. Meski begitu, Mbak Dian tetap berusaha memberikan yang terbaik untuk keluarga ini. Cindy terlebih ayahnya sangat baik. Meski mereka adalah majikan, ia tidak diperlakukan lebih rendah. Sangat jarang menemui orang seperti itu.
Mbak Dian juga melakukan sebuah penyelidikan di dalam dapur. Itu adalah tugas lain yang harus dilakukannya selain menjadi ART di keluarga ini.
"Aku pulang …."
Suara itu menghentikan gerakan Mbak Dian. Itu adalah Anti. Wajah Anti sedikit bingung melihat seseorang yang tak dikenalnya sedang berada di dapur. Sama halnya dengan Sofi yang terheran dengan sosok wanita yang berada di sana.
"Kamu siapa?" tanya Anti.
Mbak Dian harus mengulangi lagi perkenalannya. Itu adalah hal dasar yang memang harus ia lakukan. Bagaimanapun juga, setiap anggota keluarga di rumah ini sudah harus mengenalnya.