"Aku juga menyukaimu Nia." Sial, Nia ingin bersembunyi di Antartika sekarang juga.
"Nah karena sekarang ada Kevin, kamu cuci piring sama Kevin yah. Tante mau ke Rendi. Sudah waktunya dia minum obat." Ucapan Raras sukses membuat tubuh Nia membeku. Sekarang gadis pucat itu lebih mirip patung daripada manusia.
Nia ingin kabur sekarang juga. Dia tidak sanggup berada di dekat Kevin setelah mengatakan kalimat memalukan (padahal wajar mengatakan mencintai kekasih sendiri). Ia lebih baik disuruh mencuci piring sebanyak ini sendirian daripada dibantu Kevin.
Raras mengalihkan pandangan ke anaknya. "Kevin, bantu Nia yah. Awas kalo kamu cuman godain Nia tanpa bantu cuci piring, Mamah potong uang sakumu." Tentu ancaman itu tak berpengaruh sama sekali. Lagipula tanpa disuruh dua kali pun, dia akan membantu Nia, yah, tentu saja sambil menggoda kekasihnya itu.
