"Apanya yang bagus? Kau senang Tiara pelakunya?" tanya Mela bingung.
Bibir Nia tertarik ke samping, suaranya terdengar rendah dan menyeramkan. "Bukan. Bagus karena bukan kamu pelakunya. Jadi sekarang bisa tahu rasanya disalahkan padahal bukan kamu yang melakukan. Seperti yang kamu lakukan selama ini kepadaku."
"Kamu! Benar-benar kurang ajar!" geram Mela menggebrak meja.
Suara gebrakan meja memancing perhatian orang-orang, terutama dua teman -mantan teman- Mela yang air wajahnya berubah kaget dengan mulut membuka lebar dan mata melotot seolah bola mata itu akan keluar.
Sani dan Sarah bertukar pandang, dua tangan mereka nampak bergetar diiringi dengan kaki yang bergerak gelisah. "Kita ke tempat lain yuk, jangan disini," ajak Sani ke gadis berkuncir dua yang sedang menggenggam kertas menu.