Jalanan terasa lengang. Hanya ada beberapa kendaraan berlalu lalang. Cahaya lurus dari depan mobil menyinari jalanan yang gelap. Di sisi kanan dan kiri banyak pepohonan rindang juga toko oleh oleh dan toko ikan yang sudah tutup. Rembulan bersinar terang di atas sana, memberi sedikit cahaya di malam yang gelap.
Dua sosok di dalam mobil hanya saling diam, yang satu fokus menyetir, yang satu memandang pepohonan yang seolah bergerak mundur. Pandangannya kosong sejak beberapa saat lalu melihat ponselnya. Berkali-kali desahan keluar dari bibir tipis itu diikuti dengan pijatan di hidung. Kepalanya terasa berat karena sebentar lagi ia akan pulang ke neraka dunia. Tangannya tak berhenti berkeringat memikirkan apa yang akan terjadi di rumah.