Suara derap langkah kaki terdengar di sepanjang koridor. Gadis sawo matang mengerahkan seluruh tenaganya untuk berlari karena bell sudah berbunyi. Rambut hitam sebahu yang ia biarkan tergerai melambai seiring kecepatan larinya. Napas Tiara terengah ketika berhenti di dekat ruang kepala sekolah. Mengistirahatkan kaki yang terasa lepas dari persendian.
"Capek banget. Duh kenapa sih sekolah ini luas banget?" gerutu Tiara bersandar pada tembok.
Netra Tiara memicing melihat princess geng dan Nia berdiri di depan ruang kepala sekolah. Mereka telihat sedang berseteru. Wajah mereka berempat memerah dan walau tidak terlalu jelas, Tiara bisa mendengar mereka saling ejek.
"Kamu!" sergah Mela menarik kerah kemeja Nia.
Tiara membulatkan mata saat pertengkaran yang berawal adu mulut berubah menjadi kekerasan fisik, terlebih saat Mela menyeret Nia, hingga gadis pucat itu mengaduh kesakitan. "Aku harus ikutin mereka," gumam Tiara berjalan mengendap-ngendap di belakang empat gadis itu.
BRAK
