Suara riuh saling sahut menyahut di kantin dalam gedung. Para siswa dan siswi mengantre untuk mendapatkan makanan. Mengisi perut yang sudah keroncongan sejak tadi. Penampilan mereka sama, wajah merah seperti terbakar, peluh menghiasi pelipis, dan kaki yang lunglai tak bertenaga.
Emosi merasuk ke jiwa, membuat mereka tak sabaran dan menyuruh orang di antrean paling depan mengambil makanan dengan cepat. Sementara yang diteriaki balas memaki, sambil menaruh berbagai lauk ke wadah berbahan stainless steel berbentuk persegi panjang, yang mempunyai banyak tempat untuk menaruh nasi dan lauk. Wadah yang mirip seperti kotak bento.
Nia memegang kotak makan, mengantre di posisi kedua. Perutnya sudah bunyi sejak tadi, cacing di perut tak sabar minta di isi. Nia kesal orang di depan memilih makanan cukup lama. Rasanya Nia ingin teriak, "Ambil aja semua lauk dan minggir bodoh!" Tapi Nia harus sabar, tak mau memulai perkelahian.