"Syifa liburan semester besok teman-teman mahasiswa akan mengadakan pendakian ke puncak, aku harap kamu ikut. Dari sekian jumlah mahasiswa seangkatan kita hanya kamu yang kurang aktif di kegiatan kemahasiswaan." Pinta Ayu aktifis mahasiswa pecinta alam.
"Sebenarnya aku sibuk dengan pekerjaanku, aku ingin beli sepeda motor untuk mempermudah aktifitasku. Tetapi karena kita hidup perlu loyalitas ya baiklah aku ikut tawaranmu." Kata Syifa.
Ayu memberi tanda jempol tanda suka, tawaranya mendapat sambutan baik dari Syifa.
"Berarti minggu depan kita berangkat, mengenai segala sesuatunya kita bisa komunikasi dengan smartphon." Kata Ayu kepada Syifa.
"Hai Syifa, bisa gak aku besok dibawakan kue ulang tahun untuk adikku, motif spiderman. Sekalian juga lilin ulang tahunnya, terus ada tulisan namanya di depan." Kata Ratna.
"Bisa, soal spesifikasi motif nanti bisa lanjut di aplikasi whatsapp ya." Jawab Syifa.
"Ini kamu mau ke mana Syifa?" Tanya Ratna.
"Aku mau pulang Ratna, ada beberapa pesanan lainnya untuk besok dan harus aku persiapkan dari sekarang." Terang Syifa.
"Pesanan kue juga?" Tanya Ratna.
"Ada kue, cemilan kripik pisang juga ada dan krupuk." Kata Syifa.
"Pesanan begitu banyak mestinya kamu gunakan kendaraan sendiri Syifa, biar tidak ribet aktifitas kamu." Kata Ratna kepada Syifa.
"Rencana sih memang begitu Rat." Kata Syifa.
"Itu bus arah kembali pulang Saya sudah datang. Aku pulang dulu ya." Kata Syifa kepada teman-temannya.
Sementara Rini di waktu pagi itu menghampiri Raja di kamarnya, namun ternyata dia tidak menemukannya. Dia berjalan ke ruang tengah tempat biasa Raja duduk bersantai sambil nonton televisi juga tidak ditemukannya. Dan akhirnya Rini membuka pintu rumah dan menuju ke taman kecil samping rumah dan dia dapati Raja duduk sendiri di atas kursi rodanya.
"Kak Raja, Siapa yang mengantar Kak Raja ke sini?" Tanya Rini. Raja hanya terdiam.
"Kak Raja mau tetap di sini apa mau masuk ke dalam rumah, udara pagi masih terasa dingin." Kata Rini. Raja masih tetap diam tanpa kata. Rini mendorong kursi roda dengan Raja yang duduk di kursi roda itu.
Setelah sampai di ruang tengah Rini berhenti dan menyalakan pesawat televisi dengan maksud bisa ditonton oleh Raja. Dia tinggalkan Raja dan menuju ke dapur. Dia ambil gelas kosong dan membuka kulkas untuk mengambil susu segar di dalam botol dituangkannya susu segar itu ke dalam gelas kosong yang sudah dia siapkan sebelumnya. Rini kembali datang dan menghampiri Raja dengan membawa segelas susu untuknya.
"Ini susunya kak Raja." Kata Rini kepada Raja. Raja diam dan mengangguk pandanganya tertuju pada siaran televisi didepannya.
"Kak Raja hari ini ingin sarapan apa, bubur, nasi uduk atau nasi tim?" Tanya Rini.
"Apa saja." Jawab Raja seperti tidak berselera.
"Rini tinggal di dapur dulu ya kak?" Kata Rini sambil melangkah meninggalkan Raja sendiri di ruang tengah.
Sementara Syifa sedang mempersiapkan liburanya dengan ikut kegiatan pendakian gunung yang diadakan oleh mahasiswa pecinta alam. Setelah bekal dirasa sudah cukup pagi itu Ia berangkat dari rumah menuju ke kampus untuk bertemu dengan rombongan lainya. Setelah tiba di kampus dia segera menghampiri teman-temannya.
"Hai Ayu, jam berapa kita berangkat pendakian?" Tanya Syifa.
"Kita tunggu informasi dari Roni ketua mahasiswa pecinta alam. Dia sedang menemui guru pembimbing di kantor." Kata Ayu.
Beberapa saat kemudian Roni dengan temannya keluar dari kantor dosen pembimbing dan langsung memberikan pengarahan.
"Assalamualaikum dan selamat pagi teman-teman semua. Sebelum kita berangkat ke lokasi pendakian ada beberapa hal yang harus saya sampaikan kepada kalian semua sesuai petunjuk dari Bapak dosen pembimbing. Yang pertama soal niat dan tujuan kita. Bahwa kita melakukan pendakian dengan tujuan memupuk rasa cinta kita terhadap tanah air sebagaimana yang telah diwariskan oleh para pahlawan pendiri bangsa ini dengan merawat dan menjaga kelestarian hutan lindung kita, sebagaimana kita tahu hutan lindung merupakan sumber resapan air bersih sebagai sumber kehidupan kita. Untuk itu nanti kita akan adakan reboisasi penanaman kembali hutan kita yang sebagian telah gundul akibat pembalakan liar.
"Yang kedua. dalam melakukan pendakian saya berharap semua anggota mengikuti prosedur atau protap dari panitia. Dari panitia nanti terbagi menjadi beberapa divisi. Ada Divisi pemandu jalan pendakian, ada divisi materi dan kegiatan, ada divisi konsumsi, ada divisi rescue dan kesehatan dan divisi konsumsi. Saya berharap semua divisi bisa bersinergi menjalankan kegiatan dengan sebaik-bainya. Ada yang perlu ditanyakan sebelum kita berangkat dari sekarang." Kata Roni sebagai ketua panitia rombongan.
"Bagaimana seandainya terjadi sesuatu diantara kita, ada yang sakit atau kecelakaan dalam kegiatan, apakah acara akan kita lanjutkan atau berhenti dan pulang." Tanya Syifa.
"Ini tadi Siapa yang tanya, sepertinya saya baru melihatnya? Baik, akan saya jawab sesuai setandar operasional kegiatan. Tentu kita harus tahu kondisi orang yang sakit tersebut, jika masih mampu untuk melanjutkan kegiatan kita akan bimbing dia mengikuti kegiatan sampai selesai, tetapi jika tidak mampu ada tim yang akan mengantar pulang dan berobat dan yang lain bisa melanjutkan kegiatan. Tentu jawaban saya bisa berubah sesuai kondisi apa dan bagaimana yang terjadi di lapangan.
"Ada lagi yang ingin bertanya, kalau tidak ada mari kita awali perjalanan dan kegiatan ini dengan berdoa bersama, semoga acara berjalan dengan baik tidak ada aral melintang dan diberi keselamatan mulai dari berangkat sampai kita kembali lagi di sini. Berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing dimulai." Setelah berdoa semua masuk bus yang telah disediakan oleh pihak panitia dan kampus.
Dalam perjalanan semua rombongan dalam satu bus diliputi perasaan bahagia penuh canda. Diantara mereka ada yang berbagi makanan dan minuman ringan sekedar memanjakan lidah dalam perjalanan. Tidak ketinggalan Ayu yang sejak dulu menaruh hati sama Roni ketua rombongan. Ayu menghampiri tempat duduk Roni yang berada tidak jauh darinya. Dia tawarkan makanan dan juga minuman ringan bekal dia yang ada di dalam tas punggungnya.
"Ayu bawa jajan pempek, kak Roni mau?" Kata Ayu kepada Rony.
"Bolehlah." Kata Roni. Keduanya menikmati jajanan sambil diselingi obrolan kecil didalam bus.
"Lumayan juga pesertanya kali ini, pinter kamu cari anggota." Puji Roni kepada Ayu yang berada didekatnya.
"Aku rela sampai bolos kuliah untuk mendatangi rumah dan tempat kos teman-teman mahasiswa agar mau ikut pendakian." Kata Rini.
"Semanagat kamu bagus tetapi berlebihan itu membuat kamu jadi tidak bagus. Kuliah itu wajib sementara kegiatan seperti ini tidak, memang keaktifan kita di kampus menambah poin plus kita sebagai mahasiswa asal kuliahnya jangan sampai tertinggal." Kata Roni kepada Ayu.
"Apa nilai mata kuliah saya buruk gara-gara jadi endors kegiatan ini? Nyatanya tidak. Sudah dibantu mencari anggota baru malah menyalahkan." Kata Ayu dengan wajah keki kepada Roni.