Aku tidak bisa melupakan apa yang dikatakan Anora. Entah sudah berapa lama aku pulang dari kafe itu dan mengakhiri percakapan bersama Anora, tetapi ucapan Anora masih melekat di kepalaku. Benarkah Velly belum seutuhnya benar-benar percaya terhadap diriku Benarkah ia masih memiliki kebimbangan terhadapku tanda tanya semua pertanyaan itu mengerumuni kepalaku, dan aku mulai bertanya Mungkinkah itu penyebab Velly yg tidak pernah mendengarkan aku.
aku kembali berpikir tentang bagaimana dahulu Aku berusaha untuk bisa mendekati Velly. Gadis itu memang memberikan sinyal kepadaku bahwasanya ia tertarik padaku, dan saat itu aku berpikir akan mudah bagiku untuk bisa mendekati seorang Velly, ternyata aku salah. Ia memang tertarik kepada ku tetapi tidak menanamkan perasaan disana. hingga aku tertantang untuk bisa mendekatinya. Namun semua tidak semudah itu, tidak mudah untuk memasuki dunia seorang Velly. Hal yang membuatku berusaha untuk bisa membuatnya mau mengenal aku.